Unjuk Rasa Mahasiswa, Massa Mulai Bergerak ke Gedung DPRD Sumedang
Massa unjuk rasa ini menyuarakan kritik terhadap isu-isu yang sedang berkembang, mulai dari harga minyak goreng, bahan bakar minyak
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi ekstra turun ke jalanan di Sumedang untuk berunjuk rasa, Rabu (13/4/2022).
Mereka berjalan di bawah terik matahari dari Islamic Center ke gedung DPRD Sumedang di kawasan alun-alun.
Sambil meneriakkan lagu "Halo-halo Bandung", para mahasiswa ini juga mengangkat bendera-bendera organisasi mereka.
Tampak mereka mengusung bendera organisasi kemahasiswaan di antaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Massa unjuk rasa ini menyuarakan kritik terhadap isu-isu yang sedang berkembang, mulai dari harga minyak goreng, bahan bakar minyak, hingga wacana penundaan pilpres.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa di Sumedang akan Lakukan Demo Hari Ini, Situasi Gedung DPRD Masih Sepi
Para mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI dan Polri. Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan para mahasiswa ini jumlahnya sekitar 250 orang.
"Kami lakukan pengawalan. Jumlah personel gabungan sebanyak 350 personel yang mengawal," katanya.
Pantauan TribunJabar.id di lokasi unjuk rasa, sekitar pukul 13.19, massa aksi tiba di depan gedung DPRD Sumedang. Di tengah puasa, mereka tak kehilangan kekuatan untuk berteriak.
Terdengar dari pimpinan aksi seruan untuk tidak terprovokasi yang disambut teriakan "siap" dari massa unjuk rasa yang didominasi mahasiswa Universitas 11 April Sumedang (Unsap) ini.