Ramadan 1443 H
Waktu yang Baik Salat Duha saat Ramadan, Berikut Tata Cara Salat Duha Lengkap dengan Bacaan Doanya
Selama bulan Ramadan, waktu yang baik mengerjakan amalan ibadah satu di antaranya saat tiba waktu salat Duha.
Namun menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukumnya sunah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah SAW.
Dalam madzhab Syafi’i, lafal atau bacaa niat salat duha sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh Duhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat salat sunah Duha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Adapun lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh Duhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat salat sunah Duha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”
Berikut tata cara salat duha
Bagaimana tata cara salat duha ?
Adapun salat Duha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam.
Selain itu, jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan salat Duha empat rakaat, kadang delapan rakaat.
Namun sebagian ulama tidak membatasi. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu Duha habis.
عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِى طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ الْفَتْحِ صَلَّى سُبْحَةَ الضُّحَى ثَمَانِىَ رَكَعَاتٍ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan salat Duha sebanyak delapan rakaat.
Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam (HR. Abu Dawud; shahih)