Kesehatan

Tips Mencegah Keputihan Berbahaya, Begini Penjelasan Dokter, Hindari Perilaku Seksual Berisiko

Apakah anda sering mengalami keputihan? Cegah keputihan berbahaya dengan tips dan penjelasan dari Dokter.

Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Hermawan Aksan
Pixabay/Saranya7
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keputihan adalah sesuatu hal yang wajar terjadi pada perempuan.

Meski nampak umum, keputihan pun perlu untuk diwaspadai jika terus-menerus dan menampakkan sejumlah tanda yang berbahaya.

Dilansir dari TribunHealth.com, dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Rahmilasisari Mujitaba, Sp.DV menganjurkan untuk memahami faktor risiko terjadinya keputihan.

Dilansir dari Tribunhealth.com dari tayangan Youtube Tribun Lampung News Video, faktor risiko keputihan di antaranya:

1. Lembap

Disarankan tidak memakai pakaian dalam yang terlalu ketat.

Apabila beaktivitas tinggi dan mengeluarkan energi dan keringat yang banyak, maka segera ganti pakaian dalam anda.

Anda dapat memilih pakaian dalam yang bersifat menyerap keringat, seperti katun.

Baca juga: Kenapa Bau Mulut saat Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Dokter, Lengkap dengan Tips Kurangi Bau Mulut

2. Tingkatkan Kebersihan

Kebersihan merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencegah risiko keputihan.

Setelah buang air besar, anda dapat membiasakan mengeringkan vagina dengan tisu.

Pastikan cara membasuh vagina dengan benar, yaitu dari depan ke arah belakang.

3. Hindari Perilaku Seksual Berisiko

Jangan berrganti-ganti pasangan untuk menghindari keputihan berbahaya dan penyakit menular seksual seperti penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus).

4. Jangan Gunakan Pembersih Vagina

Hindari penggunaan sabun pembersih vagina. Baik yang dijual bebas maupun herbal.

Tanda Keputihan Bermasalah

Tanda keputihan bermasalah memiliki gejala yang bervariasi, dengan beragam tipe.

Gejala bisa terlihat dari warna dan bau pada keputihan tersebut.

Seperti keputihan yang disebabkan oleh:

1. Bakteri

Kondisi keputihan yang disebabkan oleh bakteri dinamakan dengan Bakterial vaginosis.

Bakteri ini bernama Gardnerella vaginalis.

Keputihan ini biasanya ditandai dengan:

- Bau yang amis

- Encer

- dan berwarna keabu-abuan.

2. Jamur

Keputihan yang dipicu oleh jamur disebut Kandidiasis vulvovaginal.

Keputihan ini ditandai dengan:

- Berwarna putih

- Kental

- Bergumpal

- dan gatal

3. Parasit

Selanjutnya pada parasit, keputihan ini dinamakan dengan Trichomonas vaginalis.

Biasanya keputihan ditandai dengan:

- Berwarna kuning atau hijau

- Berbau busuk

- dan berbusa.

Bila dilihat pada leher rahim, bisa berwarna kemerahan, seperti strowberry.

Keputihan Normal

Keputihan ada yang bersifat fisiologis (normal) dan patologis (upnormal).

Keputihan jenis fisiologis sering terjadi pada kondisi tertentu.

Rahmilasari menyebut, jenis keputihan yang normal biasanya disebabkan karena:

- Perubahan hormonal

- Menjelang menstruasi

- dan stres.

Keputihan ini biasanya ditandai dengan:

- Tidak berlendir

- Jernih

- Tidak berwarna

- Tidak bau.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved