Pemerintah Berencana Naikan Harga Pertalite Dalam Waktu Dekat, ''Masyarakat Bisa Kolaps''
Mulyanto mengatakan pihaknya menolak rencana pemerintah menaikkan harga pertalite.
Bahkan hitungan kasarnya, penerimaan negara dari ekspor komoditas ini jauh melebihi defisit transaksi berjalan dari sektor migas Indonesia, sebagai negara net importer migas.
“BBM jenis Pertalite ini kan baru saja semingguan diumumkan sebagai JBKP (jenis BBM khusus penugasan). Artinya, Pertamina ditugaskan negara untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM jenis ini sesuai dengan harga, kuota dan wilayah penugasan yang ditetapkan. Selisih antara harga keekonomian dengan harga jualnya akan diganti oleh Pemerintah dengan mekanisme dana kompensasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, negara harus hadir menyeimbangkan harga-harga barang dengan kemampuan keuangan negara dari pendapatan dalam negeri dan luar negeri yang memihak rakyat kecil.
“Masak kita kalah dengan negara tetangga Malaysia, yang harga BBM-nya lebih murah dan memihak rakyat kecil mereka. Kenapa juga kita masih melindungi oligarki dengan tidak menaikkan pajak ekspor komoditas yang sedang booming secara progresif sesuai harga internasional?” kata dia.
Baca juga: Tak Cuma Pertamax, Pertalite dan Gas Melon Juga Siap-siap Naik, Warga Mulai Protes
Baca juga: SIAP-siap, Pak Menteri Bilang Harga Pertalite dan Gas 3 Kg Juga Bakal Naik Susul Pertamax
Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV dengan judul, Rencana Kenaikan Harga Pertalite, PKS: Masyarakat Bisa Kolaps.