Hingga Tadi Malam, Mobil Ambulans yang Masuk Jurang Masih Dievakuasi, Belum Berhasil Diangkat

Sebuah ambulans terperosok ke jurang setinggi 60 meter di Tanjakan Eras, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Proses evakuasi ambulans yang masuk ke jurang di Tanjakan Eres Mekarmukti, Kabupaten Garut. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Mobil ambulans masuk jurang di Tanjakan Eres Mekarmukti Kabupaten Garut hingga tadi malam belum selesai dievakuasi. 

Sebelumnya ambulans yang dikendarai Asep (62) itu masuk jurang setelah tidak kuat menanjak di tanjakan tersebut. 

"Proses evakuasi dilakukan sejak sore tadi kemudian dilanjut malam ini," ujar Sekretaris Camat Mekarmukti, Mamun Gunawan kepada Tribunjabar.id, Kamis (7/4/2022) 

Bangkai ambulans diketahui sulit diangkat ke permukaan lantaran jarak dasar jurang dengan permukaan jalan cukup jauh. 

Diketahui ambulans tersebut terjun bebas ke jurang dengan kedalaman 60 meter. 

"Evakuasi lambat karena medan sulit, karena alat yang dipakai hanya Takel," ucapnya. 

Sementara Asep supir ambulans tersebut selamat setelah semalaman bertahan seorang diri di jurang. 

Ia baru ditemukan oleh petani gula aren yang melintas di kawasan tersebut Kamis (7/4/2022) pagi hari.

ambulans terperosok ke jurang setinggi 60 meter di Tanjakan Eras, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
ambulans terperosok ke jurang setinggi 60 meter di Tanjakan Eras, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari)

Salah satu anak Asep, Bangkit (30), mengatakan, ayahnya itu berhasil selamat setelah terbanting-banting saat ambulans yang dikendarainya terjun bebas ke jurang.

"Bapak alhamdulillah baik, cuma ada cedera di tangan, mungkin terkilir saat kejadian, cuma sekarang masih syok," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon.

Ia menuturkan, ayahnya itu berhasil keluar dari ambulans setelah berada di dasar jurang.

Saat itu ayahnya tidak mampu naik ke atas karena kondisinya lemas dengan kondisi tangan cedera.

"Ya akhirnya bertahan seadanya di sekitar ambulans, sampai akhirnya tadi pagi ditemukan oleh warga yang lagi bawa gula kawung," ungkapnya.

Masuk Jurang Pukul 19:00 WIB

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved