Bantu Kebutuhan Warga Dapat Minyak Goreng, Ridwan Kamil Luncurkan Apilkasi ‘Pemirsa Budiman’

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meluncurkan program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapa Warga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana) di Depok

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Dok. Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Pemirsa Budiman untuk pemesanan minyak goreng via aplikasi di Pasar Juara Sawangan, Kota Depok, Jumat (8/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNGGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapa Warga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana) di Pasar Juara Sawangan, Kota Depok, Jumat (8/4/2022).

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan kebijakan terobosan pemesanan dan hak pakai distribusi minyak goreng bersubsidi via aplikasi Sapawarga. 

“Di masa krisis seperti ini kami tugaskan BUMD PT Agro Jabar untuk mencari sumber minyak goreng lalu dibagikan ke rumah tangga dengan cara senyaman-nyamannya. Karena ini sudah jaman digital maka kita pakai aplikasi,” kata Kang Emil.

Kebijakan ini merupakan respon sosial dan bentuk kehadiran negara di tengah kondisi kesulitan warga Jawa Barat mengakses minyak goreng murah dan kelangkaan minyak goreng curah bersubsidi yang saat ini masih terjadi. 

“Ini sifatnya inisiatif. Kita dahulukan program ini untuk wilayah Bodebek terlebih dahulu, ini ikhtiar kami, jadi warga memesan minyak goreng curah via ketua RW,” ujar Kang Emil.

Ketua RW kemudian memesan minyak goreng via fitur Pemirsa Budiman di aplikasi Sapawarga yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat. 

“Nanti minyak goreng dikirim ke rumah warga atau ketua RW. Minyak goreng ini dipesan oleh BUMD Agro Jabar, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan sehingga warga tidak usah antri di pasar atau dimana-mana, cukup tunggu di rumah, asal Pak RW-nya aktif,” tuturnya.

Aplikasi ini menurutnya tidak bisa langsung diakses oleh masyarakat melainkan oleh RW. Teknisnya pihak RW mendata warganya yang membutuhkan minyak goreng kemudian memesan via aplikasi.

“Kontrolnya RW. Jadi tidak boleh pribadi-pribadi. RW-nya nanti yang tahu mana warganya yang membutuhkan. Sehingga menengah ke atas dia ambil premium, menengah ke bawah itu yang kita lindungi melalui sistem distribusi yang baru ini,” tuturnya.

Pemberdayaan Ketua RW sendiri dilakukan mengingat mereka sudah memilliki saluran komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat via Aplikasi Sapawarga. Dengan mengaktifkan layanan Pemirsa Budiman, warga bisa mengakses minyak goreng curah lewat 185.600 RT dan 48.147 RW se-Jabar. 

“Inilah solusi yang datang dari kami mudah-mudahan bisa dimanfaatkan ibu-ibu, mudah-mudahan ini bisa membantu kenyamanan warga Jawa Barat,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan layanan hanya dilakukan di masa darurat, terutama di tengah kondisi warga yang menghadapi lonjakan kenaikan harga bahan pokok dan BBM di bulan Ramadan.  

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya membantu warga mendapatkan akses pada minyak goreng yang terjangkau. Poin penting lainnya, selain berupaya memenuhi kebutuhan warga, pola konsumsi masyarakat terhadap minyak goreng pun bisa terkendali,” katanya.

Menurutnya warga yang memesan minyak goreng curah via Pemirsa Budiman hanya dibatasi 3 kilogram per bulan per 1 kepala keluarga. Untuk mendapattkan minyak goreng ini warga cukup membayar Rp 15.500 per kilo. Iendra memastikan harga ini ditetapkan dengan mengikuti aturan yang sangat ketat dari Kementerian Perdagangan, yang harga jual tidak bisa terlalu dalam dan rendah dari HET. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved