Berkah Ramadan, Jualan Hanya Sebentar Pedagang Es di Majalengka Raup Ratusan Ribu Rupiah Per Hari
Setiap menjelang magrib di berbagai daerah akan terlihat deretan pedagang yang menawarkan makanan takjil untuk berbuka puasa, salah satunya es.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Apalagi ditambah cuaca hujan kerap terjadi di Majalengka.
Yang mana membuat dagangannya kurang laku dibeli.
"Sebelum puasa mah paling Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu lah," kata dia.
Kendati masih di awal-awal ramadan, dia juga mengaku, pembeli sudah mulai banyak berdatangan.
Terlebih, para pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas.
"Banyaknya yang melintas, karena memang lokasi ini strategis untuk mereka membeli, tidak usah turun dari kendaraan, bisa beli untuk buka puasa di jalan," ucapnya.

Disinggung apakah ada petugas yang memberi teguran terkait aktivitas berdagang, Rizki mengaku, hingga hari ke empat puasa, tidak ada.
"Nggak ada," ujar dia.
Sementara, pantauan Tribun di lokasi, kendati di sekitar alun-alun, mereka tidak menggunakan trotoar untuk menjajakan barang dagangannya.
Gerobak mereka terlihat berjejer di pinggir jalan, tanpa memakan trotoar.
Lingkungan alun-alun sendiri sejatinya menjadi tempat terlarang untuk aktivitas berjualan.
Di beberapa titik terlihat papan pengumuman terkait larangan itu.
Dalam papan pengumuman itu tertulis, dilarang berjualan sesuai Perda nomor 10 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat. (*)