Baru 10 Hari Kerja, TKW asal Cianjur Diketahui Sakit, Diterlantarkan Hingga Meninggal di Arab Saudi

Dugaan pemalsuan dokumen juga terkuak karena Lilis Komariah dibuatkan visa di Tasikmalaya dan berangkat secara non prosedural.

Ilustrasi TKW atau buruh migran di Arab Saudi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- Kepala Desa Ciherang, Nyanyang, menduga ada pemalsuan data TKW asal Cianjur yang meninggal setelah diterlantarkan di halaman KBRI di Arab Saudi.

Hasil penelusuran, ucapnya, buruh migran asal Cianjur itu, Lilis Komariah (45), ternyata bukan dari Desa Ciherang, melainkan dari Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah.

"Kami kedatangan dari Dinas Tenaga Kerja lalu kami mencoba menelusuri alamat yang bersangkutan, ternyata ia tercatat sebagai warga Desa Sukajadi," ujar Nyanyang melalui sambungan telepon, Selasa (5/4/2022).

Dugaan pemalsuan dokumen juga terkuak karena Lilis Komariah dibuatkan visa di Tasikmalaya dan berangkat secara non prosedural.

Lilis baru bekerja 10 hari di majikannya dan diketahui sakit. Ia lantas ditelantarkan di halaman KBRI. Lalu KBRI membawanya ke rumah sakit hingga ia meninggal dunia.

Baca juga: Derita TKW Asal Cianjur, Saat Sakit Ditelantarkan Majikan di Halaman KBRI, Dibawa ke RS & Meninggal

Kabid Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur, Yani Yuliawati, mengaku sudah mendatangi pihak desa dan keluarga Lilis Komariah di Kampung Lio, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

"Saat ini kami masih menunggu keputusan dari pihak keluarga, apakah akan dipulangkan atau dimakamkan di sana, mengingat juga proses pemulangan yang mungkin memakan biaya, namun kami tetap akan melakukan pengawasan," ujar Yani di Cianjur, Senin (4/4/2022).

Yani mengatakan yang bersangkutan berangkat non prosedural dan membuat paspor di Tasikmalaya.

Data yang diterima oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur, yang bersangkutan masuk ke Arab Saudi pada 14 Februari 2022 dengan Visa Ziarah.

Ia lalu diterlantarkan di halaman KBRI di Riyadh pada 27 Maret 2022. Saat ditemukan, KBRI langsung membawanya ke rumah sakit.

"Ia lantas meninggal dunia pada 1 April 2022 di Rumah Sakit Sumaesy," katanya.

Baca juga: SOSOK Fitriyani, TKW asal Indramayu yang Minta Tolong Jokowi untuk Dipulangkan dari Arab Saudi

Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan, menyoroti masih banyaknya warga Cianjur yang terkena bujuk rayu dengan visa ziarah pergi menjadi pekerja ke Timur Tengah.

"Kalau visa ziarah itu pemerintah akan sulit untuk melakukan hal apapun jika terjadi masalah, pasalnya mereka pada kenyataannya bekerja bukan ziarah," katanya.

Ia mengatakan itu harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk lebih meminimalkan keberangkatan secara non prosedur.

"Pelaku calo pemberangkatan juga harus diberi efek jera agar tidak mengulangi lagi, karena kalau menggunakan visa ziarah sudah jelas banyak pelanggaran pidananya," katanya.

Ia mengatakan, keluarga almarhumah dan keluarga besarnya terlihat masih syok. "Kami selaku pegiat akan terus ikut mengawasi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved