Guru Indra Kenz Fakarich Keberadaannya Masih Misterius, Kembali Mangkir, Polisi: Jemput Paksa
Perekrut affiliator Binomo yang juga guru dari Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich, kembali mangkir dari panggilan polisi.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perekrut afiliator Binomo yang juga guru dari Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich, kembali mangkir dari panggilan polisi, Kamis (31/3/2022).
Sebelumnya Fakarich mangkir dari pemeriksaan yang seharusnya dilakukan pada Senin (21/3/2022).
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa penyidik bakal segera menjemput paksa Fakarich.
"Saudara F yang merupakan perekrut para afiliator dipastikan tidak memenuhi panggilan penyidik dan sudah dilakukan dua kali pemanggilan dan tidak hadir. Selanjutnya penyidik akan melakukan penjemputan dengan surat perintah membawa karena sudah dua kali tak memenuhi panggilan penyidik," ujar Gatot di Mabes Polri, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (1/4/2022).
Surat perintah penjemputan paksa Fakarich telah dikeluarkan penyidik terhitung sejak hari ini Jumat (1/4/2022).
Meski demikian, Gatot enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai keberadaan Fakarich sebenarnya.
Gatot khawatir Fakarich akan melarikan diri jika memberitahukan dugaan posisi yang bersangkutan secara terbuka.
"Posisi enggak bisa kita sampaikan, karena tadi saya bilang akan (kabur). Makanya ada beberapa yang bisa kami sampaikan ada beberapa yang tidak bisa kami sampaikan," kata Gatot.
Baca juga: Kapten Vincent Dilaporkan ke Polisi, Kasusnya Sama Seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz
Sosok Fakarich Guru Indra Kenz
Fakar Suhartami atau Fakarich belakangan ini ramai diperbincangkan publik setelah Indra Kenz ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Fakarich disebut sebagai guru Indra Kenz.
Dia disebut yang mengajari Indra tentang Binomo.
Fakarich juga membuka kelas trading Binomo.
Tak tanggung-tanggung, dalam kelas itu, Fakarich memasang tarif hingga jutaan rupiah.
Dikutip dari Tribunnews.com, Fakarich diketahui mengiming-imingi akan meraup keuntungan yang berlipat-lipat jika mengikuti kelasnya.
Salah satu orang yang pernah mengikuti kelas Binomo mengatakan, Fakarich membuka bimbingan beberapa tipe.
Dari kelas biasa hingga kelas eksekutif.
Untuk kelas biasa, mentor akan diisi oleh afiliator lain.
Sementara untuk kelas eksklusif, Fakarich turun langsung untuk membimbing.
"Kalau diasuh langsung oleh Fakar Suhartami itu harga kelasnya Rp 7 juta, yang kedua (kelas biasa) harganya Rp 1,4 juta. Itu di bawah asuhan anak muridnya dia beberapa orang," ungkap J, salah satu orang yang pernah megikuti kelas trading Binomo, dikutip dari Tribunnews, Selasa (29/3/2022).
Pada awal kemunculan aplikasi Binomo, Fakarich sempat mempromosikan mudahnya mendapatkan uang miliaran rupiah dari aplikasi tersebut.
Namun, Fakarich membuat syarat dan ketentuan bagi yang ingin menjadi muridnya secara tertulis dan tanda tangan di atas materai.
Baca juga: Investasi Bodong Garut Diduga Terafiliasi ke Indra Kenz & Doni Salmanan, Macet Saat Mereka Ditangkap
Pemilik akun Instagram Fredella Lim membeberkan isi persyaratan dan perjanjian yang dibuat oleh Fakarich.
Surat perjanjian kerja sama tersebut dibuat langsung oleh Fakarich.
Dalam surat itu juga jelas tertulis nama lengkap Fakar Suhartami Pratama sebagai Direktur Utama PT Fakar Edukasi Pratama.
Fakarich meminta pihak kedua dalam perjanjian atau calon muridnya untuk merahasiakan kontrak kerja sama tersebut.
Isi surat tersebut juga menjelaskan sistem pembagian hasil yang mengatakan, hasil persentase 80 persen untuk pihak kedua dan 20 persen untuk pihak pertama atau Fakarich.
Selain itu, tertulis pula muridnya harus mengabdi kepada Fakarich selama tiga tahun.
Surat tersebut ditandatangi di atas materai, oleh Fakarich dan calon muridnya.
Mengenai unggahan tersebut, Tribun-Medan.com, dikutip dari Tribunnews.com, mencoba mengonfirmasi pemilik akun Instagram bernama Fredella Lim.
Ia mengaku bukanlah korban dari Fakarich, melainkan hanya mengumpulkan sejumlah data terkait aksi penipuan dari korban Binomo. (*)