Rusia Serang Ukraina

TERUNGKAP, Begini Kondisi yang akan Membuat Rusia Menggunakan Senjata Nuklir

Rusia kembali menyinggung soal kemungkinan penggunaan senjata nuklir di tengah agenda serangan yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus”.

Editor: Hermawan Aksan
Express/Getty via Kompas.com
Vladimir Putin, Presiden Rusia 

TRIBUNJABAR.ID – Rusia kembali menyinggung soal kemungkinan penggunaan senjata nuklir di tengah agenda serangan yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.

Dalam sebuah wawancara, Senin (28/3/2022), Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada PBS bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir hanya dalam kasus ancaman terhadap keberadaan negaranya.

Peskov menyebut, Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir sebagai akibat dari konflik saat ini dengan Ukraina.

"Tetapi hasil operasi apa pun (di Ukraina), tentu saja bukan alasan untuk penggunaan senjata nuklir," kata Peskov, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Roman Abramovich dan Negosiator Ukraina Diduga Diracuni oleh Kelompok Garis Keras Rusia

Dia menerangkan lebih lanjut soal kapan kemungkinan Rusia baru akan menggunakan senjata nuklir itu.

“Kami memiliki konsep keamanan sangat jelas yang menyatakan bahwa hanya ketika ada ancaman bagi keberadaan negara, di negara kami, kami dapat menggunakan dan kami benar-benar akan menggunakan senjata nuklir untuk menghilangkan ancaman bagi keberadaan negara kami," ungkap Peskov.

Juru Bicara Kremlin ini sebelumnya juga pernah menyinggung soal kemungkinan penggunaan senjata nuklir ini dalam sebuah wawancara dengan CNN sepekan lalu, pada Selasa (22/3/2022).

Peskov membuat komentarnya itu dalam sebuah wawancara berbahasa Inggris ketika ditanya apakah ia yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menggunakan senjata nuklir.

“Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri dan bersifat publik."

"Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir,” tanggap Peskov.

“Jadi jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kami, maka itu (nuklir) dapat digunakan sesuai dengan konsep kami,” ujar dia.

Berdasarkan catatan, Putin pada bulan lalu telah memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga tinggi.

Sejalan dengan perintah tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 28 Februari bahwa pasukan rudal nuklirnya, Armada Utara, dan Armada Pasifik telah ditempatkan pada tugas tempur yang ditingkatkan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pada 14 Maret bahwa konflik nuklir kembali menjadi ancaman.

"Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan," kata Guterres. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Singgung Lagi Soal Kemungkinan Penggunaan Nuklir", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2022/03/29/095800770/rusia-singgung-lagi-soal-kemungkinan-penggunaan-nuklir?page=all#page2.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved