Beredar Dugaan Video Telur Palsu Bikin Emak-emak Khawatir, Dinas Pastikan di Cianjur Aman

Beredar informasi adanya video dugaan telur palsu di grup whatsapp, membuat sebagian ibu rumah tangga di Cianjur khawatir.

Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Beredar informasi adanya video dugaan telur palsu di grup whatsapp, membuat sebagian ibu rumah tangga di Cianjur khawatir.

Meski video tersebut berasal dari luar Cianjur namun mulai membuat sebagian ibu-ibu rumah tangga khawatir

Seorang warga asal Cipanas, Rokayah (40) mengatakan, sempat panik saat melihat video dari grup whatsapp kaitan dengan informasi telur palsu.

"Memang sempat panik, tapi tetap saya juga ingin ada kepastian dari pemerintah benar dan tidaknya informasi tersebut," katanya, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Megawati Minta Ibu-ibu Kreatif Saat Minyak Goreng Langka: Telur Tak Harus Digoreng, Bisa Direbus!

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam belanja.

Tohari mengaku hingga saat ini belum ada informasi yang dia terima terkait keberadaan telur palsu di Kabupaten Cianjur.

"Saya malah baru tahu adanya informasi dugaan telur palsu," kata Tohari.

Tohari mengatakan, Diskoperindagin Cianjur akan berkoordinasi dengan para kepala pasar dan mengantisipasi terjadinya peredaran telur palsu.

"Secepat mungkin Dinas Perdagangan Cianjur akan berkoordinasi dengan para kepala pasar, selain itu saya juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati," katanya.

Ia mengatakan, mendekati bulan puasa bersama Forkopimda akan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar milik Pemkab Cianjur.

Baca juga: Telur Asin Rempah dari Indramayu Laris Manis di Luar Negeri, Dikirim Hingga Inggris

"Dalam waktu dekat ini, kami juga akan melakukan sidak di beberapa pasar, tujuannya untuk menstabilkan harga," katanya.

Menurutnya, ada beberapa harga komoditi yang mengalami kenaikan mulai dari daging, dan bumbu sementara itu minyak goreng masih menjadi perhatian.

"Yang pasti, pada momen seperti bulan puasa harga komoditi diantaranya daging sapi lokal mengalami kenaikan Rp135 ribu per kilogramnya, sedangkan untuk lokal Rp115 ribu per kilogramnya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved