Pulang dari Masjid, Suprihatin Pingsan Lihat Rumahnya Habis Terbakar di Pangandaran

Warga setempat, Nurhasyim, mengatakan kebakaran itu terjadi saat pemilik rumah dan anaknya pergi ke masjid untuk salat Magrib

Penulis: Padna | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Warga/Nurhasyim
Kebakaran menimpa rumah milik Suprihatin di Kertajaya, Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Senin (28/3/2022) malam. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN- Diduga pemiliknya lupa memadamkan api, sebuah rumah beserta isinya di Kabupaten Pangandaran, hangus terbakar.

Informasi yang diterima Tribunnjabar.id, kejadi kebakaran tersebut menimpa rumah semi permanen milik Ibu Suprihatin (44), warga di RT 11/2, Dusun Bojong Genteng, Desa Kertajaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Senin (28/3/2022) sekitar pukul 18:00 WIB.

Warga setempat, Nurhasyim, mengatakan kebakaran itu terjadi saat pemilik rumah dan anaknya pergi ke masjid untuk salat Magrib. Suami Suprihatin, Muslih (50), belum pulang kerja.

"Katanya, api dari kompor atau tempat masak manual yang lupa dipadamkan. Waktu, mereka (Suprihatin dan anaknya) pergi ke masjid, tetangga ada yang geger dikira ada suara petasan, tapi kelihatan kebakaran ketika baru ada asap," ujar Nurhasyim saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (28/3/2022) malam.

Setelah terlihat ada asap, ucapnya, warga setempat sontak langsung berupaya untuk memadamkan kobaran api.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Bandung Barat, Para Penghuni Rumah Terpaksa Mengungsi

"Warga, ada yang ngambil mesin pompa air, dan ada yang mengambil selang. Yang namanya api cepat merambat, akhirnya gak bisa yang diselamatkan. Tadi juga, yang punya rumah masih pingsan," katanya.

"Sekitar 1 jam, api cepat membesar, saya ke TKP (tempat kejadian perkara) jam 7 lebih 10 menit itu rumah sudah habis," ucap Nurhasyim.

Menurutnya, akibat kebakaran tersebut rumah dan semua isinya termasuk atap rumah habis terbakar. Tersisa tiang rumah saja.

"Semua rumah dan isinya mulai dari gabah padi, mesin jahit, motor, perabotan rumah tangga, lemari, termasuk pakaian semua habis terbakar. Kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta dan rumah sekitar Rp 50 juta, total berarti sekitar Rp 100 juta," katanya.

"Damkar, mau ke sini (TKP) juga sama saya gak boleh karena aksesnya susah gak bisa masuk mobil dan kondisi api sudah padam tinggal tiangnya saja," ujar Nurhasyim. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved