Soal Reshuffle, Masalah Minyak Goreng Disebut Jadi Bahan Evaluasi Jokowi Lihat Kinerja Para Menteri
Menurut Hasto, persoalan minyak goreng yang terjadi belakang ini akan menjadi salah satu faktor evaluasi Presiden melihat kinerja menteri-menterinya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menanggapi isu reshuffle kabinet yang berhembus belakangan ini.
Menurut Hasto, reshuffle kabinet merupakan kehendak serta hak prerogratif Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Hasto di sela-sela kegiatan Banteng Ride and Night Run 2022 di GKB Senayan Jakarta, Minggu (27/3/2022).
"Tetapi reshuffle hanya bisa dilakukan atas kehendak dari Bapak Presiden, karena itu adalah hak prerogatif presiden," kata Hasto.
Hasto menambahkan, bahwa perombakan yang akan dilakukan presiden tentunya dengan banyak faktor.
Menurut Hasto, persoalan minyak goreng yang terjadi belakang ini akan menjadi salah satu faktor evaluasi Presiden melihat kinerja menteri-menterinya.
"Mungkin Pak Presiden akan melihat bagaimana urusan misalnya minyak goreng ini juga menjadi bahan evaluasi atas kinerja para menterinya," ungkap Hasto.
Hasto turut mengkritik sejumlah menteri yang tak seirama dalam bekerja mensukseskan agenda Presiden Jokowi.
Apalagi, kata Hasto, para menteri justru sibuk mempersiapkan diri dalam pencalonan presiden (Capres) 2024, mendatang.
"Jajaran kabinet harus solid, harus satu irama dengan presiden ,tidak boleh ada menteri yang punya irama yang berbeda, yang belum-belum sudah mempersiapkan diri dalam kontestasi 2024," kata Hasto.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/presiden-joko-widodo-atau-jokowi-3.jpg)