Antisipasi Daging Sapi Gelonggongan dan Celeng Jelang Bulan Puasa, Pengawasan di Sumedang Diperketat
pengawasan juga dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya daging sapi berkualitas rendah seperti daging gelonggongan
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
lihat foto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sumedang mengawasi harga daging sapi menjelang bulan Ramadan.
Saat ini, harga daging sapi di Sumedang mencapai Rp130 ribu per kilogram. Harga itu dinilai mahal.
"Kami harapkan harganya di bawah Rp120 ribu," kata Kepala Disnakkan Sumedang, Nandang Suparman kepada TribunJabar.id di Sumedang, Minggu (27/3/2022).
Baca juga: Menjelang Ramadan Harga Daging Sapi di KBB Melejit, Diprediksi Terus Naik Mendekati Bulan Puasa
Nandang mengatakan, pengawasan terhadap harga dilakukan bahkan sejak di rumah potong hewan (RPH).
RPH yang dimaksud itu bukanlah RPH yang berada di Sumedang, namun di daerah-daerah lain seperti di Ciroyom, Kota Bandung.
"Petugas kami dari UPTD RPH ada di setiap RPH yang menyuplai daging ke Kabupaten Sumedang," kata Nandang.
Dia mengatakan pengawasan juga dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya daging sapi berkualitas rendah seperti daging gelonggongan, atau bahkan daging yang dioplos dengan daging celeng.
"Memang belum ada laporan terkait oplosan itu. Namun saya yakin baik pedagang maupun pembeli sudah tahu bagaimana integritas sebuah RPH dalam mendistribusi daging sapi berkualitas baik," kata Nandang.
Dia mengatakan soal oplosan daging, Dinas sangat memerlukan informasi dari masyarakat. Laporan masyarakat akan menjadi bahan bagi Dinas untuk berkoordinasi dengan Kepolisian lalu melakukan penindakan.
"Masyarakat membatulah melaporkan jika di pasar-pasar ditemukan kejadian seperti itu," katanya.
Baca juga: Peternak Sapi di Sumedang Jadi Pilot Project KUR Bank bjb
"Pengawasan seperti ini sebetulnya dilakukan bukan hanya pada Ramadan, namun setiap saat. Ya tentu, apalagi pada Ramadan, pengawasan ditingkatkan," ucap Nandang.
Stok daging di Kabupaten Sumedang dikatakan aman. Komunikasi dengan pemilik RPH di luar kota terus terjalin.
"Sumedang belum punya RPH, jadi kami disuplai dari Caringin atau Ciroyom, Kota Bandung," katanya, seraya menyebut pengawasan juga dilakukan terhadap komoditas ayam potong.
