Polres Ciamis Turun Tangan di Kasus Santri Jatuh ke Sungai dari Jembatan Gantung yang Ambruk

Polres Ciamis turun tangan di kasus puluhan santri jatuh ke sungai saat jembatan gantung putus di Kampung Turalak Dusun Desa Desa Sukamaju Baregbeg Ci

Penulis: Andri M Dani | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Andri M Dani
Jembatan gantung roboh saat 40-an santri Pesantren Al Huda Turalak Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Ciamis berfoto selfie, Jumat (25/3/2022).  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMISPolres Ciamis turun tangan di kasus puluhan santri jatuh ke sungai saat jembatan gantung putus di Kampung Turalak Dusun Desa Desa Sukamaju Baregbeg Ciamis.

Salah satunya dengan melakukan olah TKP pada Sabtu (26/3) sekitar pukul 09.00 dengan melibatkan 7 orang personil Inafis  Satreskrim  Polres Ciamis.

“Tadi sudah dilakukan olah TKP. Kami masih melakukan pendalaman kasus ambruknya jembatan gantung tersebut,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro didampingi  Kasat Reskrim  AKP M Firmansyah kepada Tribun.

Menurut AKBP Tony Prasetyo, olah TKP dilakukan untuk pendalaman kasus ambruknya jembatan gantung yang menyebabkan puluhan santri yang sedang foto selfie berjatuhan masuk Sungai Cileueur dan mengalami luka-luka.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP M Firmansyah menyebutkan ada 7 personil yang terlibat dalam gelar olah TKP.

Selain melakukan olah TKP menurut AKP M Firmansyah,  petugas kepolisian juga sudah memintai keterangan saksi.

“Terutama saksi di lokasi. Sejumlah warga sudah dimintai keterangan. Kami masih melakukan pendalaman,” ujar AKP M Firmansyah kepada Tribun Sabtu (26/3).

Sedangkan saksi korban, baik santri maupun pihak sekolah (pesantren) katanya belum dimintai  keterangan karena kondisinya masih trauma, masih berduka.

“Korban (santri) dan pihak pesantren memang belum dimintai keterangan,” katanya.

Jembatan gantung Leuwi Nutug yang menghubungan Kampung Turalak Dusun Desa dengan Dusun Bangunsirna Desa Sukamaju yang baru saja selesai dibangun tetapi belum digunakan, ambruk Jumat (25/3) pukul 10.00 siang.

Menurut keterangan resmi dari pihak Pesantren Al Huda Turalak, saat kejadian ada 55 orang santri yang sedang berada di atas jembatan gantung untuk sesi foto selfi.

Diduga tidak kuat menahan beban, jembatan gantung Leuwi Nutug tersebut ambruk, kawat sekling penyangga jembatan lepas pengaitnya diduga akibat tidak kuat menahan beban sehingga badan jembatan oleng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved