PERSIB Gagal Juara Karena Sering Memble di Laga Penting, Layakkah Robert Alberts Dipertahankan?
Bali United sudah dipastikan juara Liga 1 karena raihan poin di klasemen Liga 1, 72, tak mungkin dikejar lagi oleh Persib Bandung di urutan 2.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bali United sudah dipastikan juara Liga 1 karena raihan poin di klasemen Liga 1, 72, tak mungkin dikejar lagi oleh Persib Bandung di urutan 2.
Sedangkan dua dari tiga tim di papan bawah, yaitu Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan terdegradasi musim ini.
Meski gagal juara Liga 1 musim ini, skuat asuhan Robert Alberts berhak mendapatkan tiket menuju ajang Piala AFC musim depan, karena bertengger di posisi kedua dengan 68 poin, hasil 20 kali menang, delapan imbang, dan lima kali menelan kekalahan.
Persib Bandung pun berpeluang mengakhiri kompetisi dengan total poin 71, apabila meraih hasil kemenangan di laga terakhir, menghadapi Barito Putera, Kamis (31/3/2022).
Melihat capaian poin tersebut, di bawah arsitek Robert Alberts, menjadi hasil terbaik yang diperoleh Persib Bandung selama lima tahun terakhir.
Tercatat Robert Alberts telah menorehkan 125 poin dari 69 pertandingan selama kurun waktu tiga tahun menukangi Persib Bandung.
Sejak menukangi tim Maung Bandung, 3 Mei 2019 lalu, pelatih kelahiran Amsterdam, 14 November 1954 itu mencatat rekor capaian poin sebagai pelatih Persib Bandung melebihi para pelatih Maung Bandung sebelumnya.
Dimana pada era kepelatihan Djajang Nurjaman tahun 2017 lalu, prestasi yang mampu diukir Pangeran Biru, berada di urutan 13 klasemen dengan capaian 41 poin dari hasil sembilan kali kemenangan, 14 kali hasil imbang, dan sebelas kali merasakan kekalahan.
Berlanjut di tahun 2018, manajemen Persib Bandung menunjuk, Miljan Radovic untuk duduk sebagai arsitek tim.
Meskipun kebersamaannya tidak berlangsung lama, karena memutuskan mengundurkan diri, dan di gantikan oleh Mario Gomez. Di musim tersebut Persib Bandung berhasil mengakhiri kompetisi di peringkat keempat dengan raihan 52 poin
Capaian tersebut, ditorehkan dari hasil 14 kali meraih kemenangan, sepuluh kali hasil imbang dan sepuluh kali menelan kekalahan.
Dinilai kinerjanya berhasil, Kiprah Abah Gomez sapaannya pun berlanjut di musim berikutnya atau Liga 1 tahun 2019.
Sama seperti Radovic, Gomez pun tidak mampu mendampingi tim hingga akhir perjalanan kompetisi, yang selanjutnya diambil alih oleh Robert Rene Albert yang hanya menyisakan beberapa pertandingan.
Adapun prestasi Persib Tahun 2019 berada di peringkat enam klasemen dengan 51 poin, dari hasil 13 kemenangan, 12 kali imbang, dan sembilan kali kalah.