Ramadan 1443 H
Kolak Pisang Inspirasi Menu Favorit di Bulan Ramadan, Begini Cara Membuatnya
Kolak pisang menjadi menu incaran untuk berbuka puasa di Bulan Ramadan, berikut adalah cara membuatnya.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kolak atau seringkali disebut juga dengan kolek menjadi makanan khas di bulan Ramadan yang paling sering dicari.
Kolak memiliki rasa manis dan gurih yang cocok menjadi santapan berbuka puasa.
Kolak berbahan dasar pisang atau ubi jalar yang direbus dengan santan dan gula aren.
Begini resep membuat kolak pisang di rumah,
Bahan-bahan:
- 10 buah pisang kepok matang, potong serong
- 800 ml santan dari 1/2 butir keapa (kekentalan disesuaikan dengan selera masing-masing)
- 65 gr gula aren atau gula merah
- 65 gr gula pasir
- 2 lembar daun pandan buat simpul
- 1 sdt garam
- 200 ml air matang
Baca juga: Ini Resep Kolak Singkong Karamel dan Resep Kolak Ketan Campur, Sajian Buka Puasa yang Lezat
Cara membuat:
1. Rebus gula aren dengan 200 ml air hingga larut, matikan api, kemudian saring ke dalam panci.
2. tambahkan daun pandan, garam, hidupkan api sedang, masak hingga mendidih.
3. Masukkan daun pisang, aduk rata hingga pisang berwarna kecokelatan sekitar 2 menit, aduk perlahan agar pisang tidak hancur.
4. Tuang santan, gula pasir, aduk-aduk terus hingga mendidih agar santan tidak pecah, masak hingga pisang matang, koreksi rasa manisnya.
5. Matikan api, siap disajikan.
Tip dalam membuat kolak yaitu dengan memilih pisang kepok yang telah matang sempurna agar rasanya manis legit.
Asal usul kolak
Kolak memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Pada awal kehadirannya, kolak dijadikan sebagai alat penyebaran agama hingga media pendekat diri dengan Tuhan.
Pada masanya, masyarakat Jawa belum mengenal Islam dengan baik, sehingga para ulama pun bermusyawarah untuk menetapkan satu cara sederhana agar masyarkat dapat memahami agama Islam.
Cara sederhana yang dipilih adalah melalui makanan karena dianggap akan lebih mudah dipahami masyarakat Indonesia saat itu.
Baca juga: Kolak Pisang Ubi Cocok Jadi Sajian Buka Puasa Ramadan 1442 H, Ini Resep Cara Membuatnya di Rumah
Dari ide tersebut, hidangan kolak dipilih menjadi salah satu media penyebaran agama Islam.
Pada saat itu, kolak hanya disajikan ketika bulan Ruwah, kemudian berlanjut hingga bulan Ramadan.
Sementara, nama kolak berasal dari kata 'khalik' yang artinya Sang Pencipta.
Hidangan ini dinamakan demikian dengan tujuan agar bisa dijadikan sebagai salah satu media mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
