Tsunami 19 Meter Berpotensi Terjadi di Pameungpeuk Garut dalam 15 Menit, ''Pemkab Harus Serius''

Aktivis lingkungan di Garut selatan meminta Pemkab serius menyikapi imbauan dari BMKG mengenai potensi tsunami 19 meter di Pameungpeuk dan sekitarnya.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Suasana di Pantai Sayang Heulang Garut, Minggu (16/5/2021) di Kecamatan Pameungpeuk. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR,.ID, GARUT - Pantai selatan Kabupaten Garut berpotensi dilanda tsunami maksimum 19 meter dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami 10-15 menit.

Kemungkinan itu tercatat dalam skenario atau pemodelan potensi tsunami akibat subduksi selatan Jawa di wilayah Jawa Barat yang dikeluarkan oleh BMKG.

Hal itu untuk mengetahui sebesar apa dampak yang ditimbulkan jika terjadi gempa berkekuatan M 8,7 di selatan Jawa.

Perlu diketahui ini adalah skenario terburuk atau worts case scenario.

Ada beberapa lokasi yang ditampilkan dalam peta bahaya tsunami itu salah satunya di Pantai Pemeungpeuk, Garut selatan.

Aktivis lingkungan Forum Pengurangan Risiko Bencana Garut Selatan, Ipi Mupliana mengatakan skenario potensi tsunami itu harus disikapi serius oleh Pemkab Garut.

Ia menyebut harus ada semacam peringatan dini kepada warga sekitar pesisir pantai agar mereka siap dengan segala kemungkinan bencana.

"Semacam simulasi mulai dari peringatan dini atau pada saat terjadi kemudian penanganan evakuasi hingga titik kumpul," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (23/3/2022).

Ia menuturkan semua kewenangan itu ada pada bupati dan harus segera dilakukan sesuai dengan penanggulangan manajemen bencana.

Skenario bencana tsunami yang dilakukan oleh BMKG itu menurutnya tidak boleh disepelekan oleh pemerintah daerah.

Pemkab Garut sendiri harus mulai kembali bergerak melakukan sosialisasi yang masif terhadap masyarakat pesisir pantai.

"Semoga saja mulai terbuka kembali bentuk sosialisasi yang konkret tidak hanya seremonial belaka,"

"Kesiapan semua ini seutuhnya ada di bupati dalam menyelamatkan warga melalui semua pihak," sambungnya.

Pemodelan bahaya tsunami dalam bentuk Peta Bahaya Tsunami di Lima Kabupaten di Wilayah Jawa Barat yang memiliki pesisir selatan yang dilakukan oleh BMKG sebagai upaya bentuk mitigasi bencana.

Baca juga: Potensi Tsunami di Pesisir Selatan Jawa Cukup Besar, Begini Respons Tagana Pangandaran

Baca juga: Potensi Tsunami di Pameungpeuk, Pemkab Garut Bangun Shelter Khusus untuk Tempat Evakuasi Warga

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved