Gempa di Sukabumi

Siswa PAUD di Sukabumi Berhamburan, Rasakan Gempa Tadi Pagi, Pusat Lindu di Perbatasan Cianjur

Siswa PAUD berhamburan keluar kelas saat gempa mengguncang Sukabumi pagi tadi.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: taufik ismail
BMKG
Gempa yang terjadi di Sukabumi, Selasa (22/3/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gempa bumi karena aktivitas Sesar Cimandiri terjadi pukul 08.52 WIB, Selasa (22/3/2022).

Gempa tersebut bermagnitudo 3,2 dan berpusa di 14 kilometer arah Tenggara Kota Sukabumi.

Episentrum titik gempa terletak pada koordinat 6.95 LS dan 107.06 BT, kedalaman 18 kilometer. 

Berdasarkan penulusuran titik kordinat episentrum melalui Google Map, titik gempa menunjukkan wilayah perbatasan Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Warga setempat menyebut lokasi pebatasan dikenal dengan nama Lampegan.

Neneng Rohmiati (39) warga Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, yang tinggal tidak jauh dari titik episentrum gempa bumi mengatakan, ia tidak hanya kaget dengan adanya suara gemuruh, getaran gempa pun sangat besar dirasakan.

"Lumayan terasa besar di sini. meskipun hanya beberapa detik, mungkin di Lampegan titik gempanya," ucapnya, saat dihubungi Tribunjabar.id.

Bahkan masyarakat yang tengah di rumah dan beraktivitas, kata Neneng, sempat berhamburan keluar.

"Di sini, warga dan anak sekolah PAUD berhamburan keluar saat belajar, termasuk saya," ucapnya.

Kepala Balai Badan Meteororologi Krimatologi Geofisika Wilayah II Tanggerang, Hartanto mengatakan, gempa terjadi tektonik 3,2 Magnitudo terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3,2. Episenter terletak pada koordinat 6.95 LS dan 107.06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km Tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 8 kilometer," ujarnya, Selasa (22/3/2022).

Jenis dan mekanisme gumpa bumi yang terjadi, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cimandiri

"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan  di wilayah Kebonpedes, Cireunghas dengan Skala Intensitas II MMI," ujar Hartanto.

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 09.23 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. 

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap Hartanto.

Sebelumnya diberitakan, guncangan gempa bumi dibarengi suara gemuruh mengangetkan warga yang berada sekitar Sesar Cimandiri, Selasa (22/3/2022) pagi.

Gempa terjadi sekitar pukul 08.52 WIB.

Gempa dominan dirasakan di Kecamatan Cireunghas, Kebonpedes, dan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Riza salah seorang Kecamatan Cireunghas mengatakan, gempa sangat terasa dan dibarengi suara gemuruh, sehingg membuat dirinya kaget.

"Lagi di tengah rumah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh lalu terasa adanya guncangan hanya beberapa detik," katanya.

Hal serupa dikatan Ani warga Kecamatan Kebonpedes.

Sebelum terasa adanya guncangan terdengar suara gemuruh terlebih dahulu hingga dirinya kaget. 

"Gempanya tidak lama, awalnya ada gemuruh lalu ada guncangan singkatnya," ucap Ani.

Baca juga: BARU Saja Gempa Terjadi di Sukabumi, Dibarengi Suara Gemuruh, Warga Terkejut

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved