Penemuan Mayat di Subang
KASUS SUBANG Terkini, Tak Banyak yang Tahu, Yosef Kini Hidup Terkatung-katung, Ini Kata Kuasa Hukum
Yosef sudah tujuh bulan ini hidup terkatung-katung sejak kasus Subang terjadi.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Yosef, suami sekaligus ayah dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang harus berpindah-pindah tempat tinggal selama polisi menyelidiki kasus yang menimpa keluarganya.
Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, kliennya sudah berbulan-bulan terkatung-kantung karena tidak bisa pulang ke rumahnya yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan istri dan anaknya.
"Ya, terkatung-katung kadang di adiknya, kadang di istri mudanya, rumah itu kosong enam bulan tidak ada aktivitas," ujar Rohman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/3/2022).
Selain itu, kata dia, banyak dokumen yayasan milik Yosef yang disimpan di rumah yang saat ini masih dipasang garing polisi.
"Selama ini Pak Yosef tidak bisa masuk ke rumah, banyak dokumen yayasan dan lainnya yang ada di dalam rumah tidak bisa diambil, kegiatan pak yosef jadi tidak jelas, semuanya ada di rumah itu," katanya.
"Intinya selama perkara ini belum terungkap, selama itu pula Pak Yosef tidak dapat masuk ke rumah," ujarnya.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana sebelumnya sempat berjanji bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang akan diungkap pada awal 2022.
Namun, hingga Maret 2022, belum juga ada tanda-tanda siapa pelakunya.
Terbaru, Suntana kembali menjanjikan pelaku bakal diungkap saat Ramadan.
Yosef berharap, janji Kapolda kali ini benar-benar terwujud dan tidak mundur lagi.
Rohman Hidayat sangat berharap kali ini janji Kapolda benar.
"Saya berharap apa yang disampaikan Kapolda, bahwa bulan puasa akan ditetapkan (tersangka) ya saya menyambut baik, justru kita menunggu janji Kapolda yang akan mengungkap pelakunya di awal tahun dan ini sudah masuk Maret," ujar Rohman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/3/2022).
Keluarga sangat berharap polisi tidak terus mengulur waktu.
Sebab, kata dia, kondisi ini sangat berdampak pada aktivitas keluarga korban.