Sengkarut Minyak Goreng, Saat Ada HET Menghilang, HET Dicabut Berlimpah di Mana-mana, Harganya Edan
Minyak goreng kini ada di mana-mana. Di rak supermarket berlimpah. Tapi harganya edan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
"Kalau gini (mahal), mending beli yang curah lagi saja," ucapnya.
Perempuan berusia 46 tahun itu mengatakan, ia merasa serba-kesulitan dengan kondisi yang dihadapi saat ini.
Saat harga minyak goreng murah, ia harus rela antre berjam-jam.
Namun, saat sekarang minyak goreng sudah mudah didapat, justru harganya tak kira-kira.
"Gak ada mendingnya, sih, mending beli curah lagi saja."
"Habis bingung, kemarin harga murah tapi belinya susah, sekarang malah mahal banget," jelas dia.
Dengan kata lain, harga minyak goreng yang kini dianggap mahal membuat harga minyak goreng dengan harga subsidi Rp 14.000 per liter di supermarket sudah tak ada lagi.
Hal itu terjadi setelah pemerintah pusat mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dan kini diserahkan pada mekanisme pasar.
Baca juga: Minyak Goreng di Majalengka Kini Melimpah, Warga Malah Batal Beli: Harganya tak Kira-kira!