Persib Ulang tahun ke-89, Plt Wali Kota: Juarakeun, Patahkan Mitos Tak Pernah Juara Kompetisi Penuh
Persib Bandung berulang tahun ke 89 tahun. Doa dipanjatkan Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana agar Persib juara Liga 1 musim ini.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Mega Nugraha
Persib juara terakhir pada 2014 saat Liga Indonesia saat itu menggunakan format dua wilayah dan menerapkan sistem turnamen.
Dimana dalam format dua wilayah itu, peserta Liga 1 terbaik dalam dua wilayah. Hasil masing-masing tiap wilayah, juara 1 dan dua di dua wilayah itu lolos ke 8 besar hingga akhirnya bertemu di final.
Seperti halnya yang terjadi pada Liga Indonesia musim 2014. Saat itu, di final, Persib sebagai tim di wilayah barat bertemu dengan Persipura, tim di wilayah timur.
Laga final berakhir dengan adu penalti dan dimenangkan Persib Bandung.
Pun demikian pada Liga Indonesia 1994/1995 yang menerapkan format dua wilayah, barat dan timur yang diikuti 34 tim. Saat itu, Persib keluar sebagai juara dengan mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0.
Jika musim ini Persib juara, otomatis ini untuk pertama kalinya Maung Bandung juara dalam format satu wilayah.
Format Satu Wilayah Mahal
Sebagai gambaran, dalam kompetisi format satu wilayah, selain tidak ada laga final selayaknya sistem turnamen, setiap tim juga harus berkeliling Indonesia untuk berlaga.
Misalnya, Persib bisa bertandang ke Jayapura di Papua untuk laga tandang. Sebaliknya, Persipura juga bertandang ke Bandung. Itu jika kompetisi dimulai di kondisi normal.
Bek Persib, Supardi sempat diwawancara Tribun pada Mei 2021 soal format ideal kompetisi.
"Soal format kompetisi, menurut saya idealnya dengan letak geografis kita sekarang seperti Indonesia lebih cocok ke dua wilayah. Dengan itu sedikit menghemat administrasi tentunya. Tidak memberatkan tim. Maksudnya wilayah barat dengan wilayah timur," ujar Supardi Nasir kepada Tribun Jabar belum lama ini.
Supardi menambahkan, klub dapat menghemat pengeluaran untuk perjalanan karena jarak yang akan ditempuh tidak terlalu jauh.
Selain itu, keterbatasan akses perjalanan dari satu kota ke kota lainnya akan membuat klub kesulitan ketika akan bertanding.
"Jarak tempuh juga tidak terlalu jauh. Itu pendapat yang menurut saya ideal," kata bek kiri Persib Bandung.
Sistem dua wilayah ini sebenarnya bukan hal asing di sepak bola Indonesia. Sistem ini sempat diterapkan pada musim 1994 sampai 2002.