Sempat Terputus Longsor, Jalur Sumedang-Subang via Rancakalong Kini Bisa Dilalui Meski Buka-Tutup

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jalur utama Sumedang-Subang via Rancakalong sudah bisa dilalui kembali. Sebelumnya, jalur ini tertutup longsor.

Longsor terjadi tepat di Desa Ciptasari Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Minggu (13/3/2022) petang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun longsor menutup jalan hingga memutus arus lalu lintas dari kedua arah.

Baca juga: Hujan Deras, Tebing 10 Meter di Pamulihan Sumedang Longsor, Akses Jalan Sumedang-Subang Tertutup

"Ya ini sudah bisa dilalui tapi searah. Kami berlakukan buka tutup arus lalu lintas," kata Kapolsek Pamulihan, Iptu Ardiyanto di lokasi longsor.

Aparat memang dengan sigap membersihkan material longsor yang menutup seluruh badan jalan. Pembersihan dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusia.

Sejumlah alat seperti cangkul dan sekop digunakan. Untuk memudahkan pembersihan dan menghindari lengket lumpur, lumpur disembur dengan air dari mesin pompa milik pemadam kebakaran.

"Tinggi material longsor hanya 20 centimeter, paling tinggi 30 centimeter, karena itu kami hanya pakai alat seadanya, belum perlu menggunakan alat berat," kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan dengan bala bantuan yang terus berdatangan dari dinas terkait juga masyarakat, hanya perlu waktu 1,5 jam lagi untuk menyelesaikan proses evakuasi material longsor.

Namun, Ardiyanto mewanti-wanti kepada pengendara agar berhati-hati melintas ke jalan itu.

Bukan karena area longsor akan menjadi licin akibat sisa-sisa lumpur, tetapi karena dikhawatirkan ada longsor susulan.

Baca juga: Dinding Rumah di Cidahu Sukabumi Ambruk Terseret Longsor, Dua Orang Alami Luka Tertimpa Material

"Masih ada retakan-retakan pada tebing yang dikhawatirkan longsor lagi," katanya.

Karena itu, Ardiyanto menyarankan untuk malam ini, para pengendara yang hendak menuju ke Subang, lebih elok untuk menempuh jalur Cadas Pangeran- Patung Kuda Padasuka, Sumedang Utara, kemudian Subang.

"Lebih baik lewat Patung Kuda terlebih dahulu agar lebih tenang dari pada menghadapi situasi yang mengkhawatirkan di jalur ini," ucapnya.