Cerita Calon Jemaah Umrah dari Jabar yang Bersyukur, Bisa Berangkat ke Tanah Suci Mulai Bulan Ini

Setelah penantian 2 tahun akibat pandemi covid-19, kini umat Islam Jawa Barat kembali bisa pergi ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah umrah

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Peragaan pelaksanaan ibadah umrah atau manasik umrah Mabruk Tour di West Point Hotel, Kota Bandung, Minggu (6/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah penantian panjang selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, kini umat Islam Jawa Barat kembali bisa pergi ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah umrah.

Pemerintah Arab Saudi seperti diketahui mulai membuka kembali pintu umrah bagi jamaah Indonesia dengan prosedur karantina.

Warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Farida (33), mengatakan merasa sangat bersyukur karena ia kini bisa menjalankan umrah setelah dua tahun menunggu dan mengalami penundaan selama beberapa kali.

"Alhamdulillah yang kita harapkan bisa terwujud, kali ini bisa bersama Mabruk Tour melaksanakan umrah. Ini adalah keinginan sejak lama," kata Farida seusai melaksanakan manasik umrah di Bandung, Minggu (6/3).

Ia mengatakan tengah mencoba menghilangkan kekhawatirannya untuk beribadah di tengah pandemi ini dan yakin serta terus berdoa supaya perjalanan umrahnya akan berjalan lancar.

"Kita sudah berencana, sekarang pasrah saja sama Allah. Memang sebelum-sebelumnya pun kan pemerintah ada penundaan pemberangkatan umrah, semoga kali ini dan seterusnya lancar," katanya.

Ia mengatakan memang berharap tidak menjalani karantina baik di Tanah Suci maupun saat kedatangannya kembali ke Tanah Air. Namun demikian, ia pun akan menjalani karantina dengan serius jika memang diwajibkan pemerintah.

Hal serupa dikatakan warga Bandung, Nurjaman (35). Ia mengatakan berharap semua persiapan menjelang keberangkatannya pada 21 Maret 2022 akan berjalan lancar.

"Kami bersyukur sudah bisa umrah. Semoga ke depannya lancar. Semua sudah dipersiapkan maksimal," katanya.

Direktur Utama Mabruk Tour Yadi Supriyadi mengatakan dalam kelompok bimbingan umrahnya terdapat 83 orang yang diberangkatkan. Kini semuanya menjalani tahapan manasik umrah.

"Dari Bandung kami berangkat 20 Maret, dari Jakarta 21 Maret setelah PCR. Unrah di tengah pandemi ini perlu ekstra melayani, yang mana ada karantina dan PCR yang sudah dikoordinasikan," katanya.

Tidak hanya dari Bandung dan Jawa Barat, katanya, pihaknya pun membawa jamaah dari luar Jabar sepeeti Jawa Tengah sampai Sulawesi Selatan. Rangkaian ibadah umrah rencananya dilakukan selama 9 hari plus 3 hati karantina di Tanah Suci dan 3 hari di Tanah Air.

Selain mempersiapkan persyaratan umum seperti pasport dan dokumen lainnya, berbagai persyaratan utama dimasa pandemi telah ditempuh para jamaah ini mulai dari wajib vaksin minimal dua kali, PCR, juga vaksin booster setelah minimal 6 bulan dari vaksin sebelumnya.  

Tidak hanya itu, katanya, kedisiplinan protokol kesehatan pun tetap dipatuhi, termasuk aturan karantina saat tiba di Arab Saudi dan kelak pulang kembali ke Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved