Jaga Kesehatan Keluarga Saat Pandemi dengan Suplemen Tetap dan Aman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pandemi Covid-19 secara keseluruhan mengancam kesehatan seluruh masyarakat, terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid. Karena itu, pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan masayarakat untuk menjaga kesehatan tubuh serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Agar pesan-pesan kesehatan sampai kepada masyarakat, dibutuhkan partisipasi berbagai pihak salah satunya PKK. Melalui kadernya di setiap daerah hingga tinggkat RW/RT, pesan kesehatan ini bisa sampai kepada masyarakat khusunya keluarga sebagai lingkup terkecil.

Dr Siska Gerfianti MHKes SP DLP, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM sekaligus Ketua Pokja IV TP PKK Jawa Barat, mengatakan gerakan PKK untuk keluarga sehat, tanggap, dan tangguh bencana terus dilakukan melalui kader-kader PKK khususnya dilingkup Pokja IV.

Para kader berupaya optimal mendorong agar masayarakat terutama di tengah pandemi Covid-19 mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri atau mandiri dan bisa berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dan perencanaan mulai dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya.

"Harapannya semua dapat ikut berperan aktif dalam mewudujkan kesehatan dengan output keluarga jadi tanggap dan tangguh bencana yang bisa jadi role mode," katanya pada acara Kick Off PKK Sehat Bersama Femmy produk Bintang Toedjoe dengan tema "Peran Wanita Sebagai Pelindung Keluarga di Masa Pandemi" 

Menurutnya, tak hanya mendapatkan output keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana, diharapkan ada outcome seperti adanya peningkatan kesehatan, peningkatan kelestarian lingkungan hidup, dan peningkatan perencanaan sehat.

"Untuk mewujudkan, PKK Pokja IV memiliki sejumlah program, diantaranya mulai dari program unggulan, program prioritas,hingga program rutin," katanya.

Pada acara yang sama, Soemarwoto, Head of Brand & Public Relation PT Bintang Toedjoe mengatakan, selama ini Femmy sudah mendukung PKK Pokja 4 salah satunya melalui Program Gagah Bencana untuk memperlengkapi ibu-ibu PKK untuk siap menjadi agen informasi dalam menciptakan keluarga yang sehat dimasa pandemi Covid-19, khususnya di era Covid-omicron.

Di tengah pandemi, setiap orang memubutuhkan daya tahan tubuh yang baik dan unttuk mendapatkan daya tahan ini salah satunya dengan mengkonsumsi suplemen yang memiliki kandungan tepat.

Dari hasil penelitian, faktor yang mempengaruhi status Vit D3 di Indonesia antara lain 70% pekerja adalah mereka yang bekerja di sektor industri. Sementara masyarakat hanya mendapat paparan matahari dengan kadar UV-B yang rendah.

Masyarakat di kota besar memiliki resiko tinggi mengalami insufisiensi/defisiensi vitamin D3 di Indonesia,  6 dari 10 wanita usia produktif mengalami defisiensi vitamin D dan 7 dari 10 anak-anak memiliki kadar vitamin D kurang optimal, serta 8 dari 10 ibu hamil memiliki kadar vitamin D yang juga kurang optimal dan 7 dari 10 lansia mengalami defisiensi vitamin D.

Untuk itulah,  produk Femmy hadir dengan visi menjadi pilihan utama  suplemen kesehatan untuk wanita aktif dan modern, serta memiliki misi menyediakan total solusi komprehensif untuk mendukung kesehatan wanita agar bisa selalu aktif dan produktif.

Pada saat seperti ini, membeli produk makanan minuman termasuk produk kesehatan juga harus cermat. Dra Rera Rachmawati Apt, Koordinator Kelompok Subtansi Informasi dan Komunikasi Balai Besar POM Bandung mengatakan, untuk mewujudkan gaya hidup sehat perlu didukung dengan obat dan makanan yang aman.

Seperti untuk menjaga imunitas, jika mengkonsumsi obat, obat tradisional, dan suplemen kesehatan harus yang aman. Selain itu, konsumsi pangan aman, beragam, dan bergizi yang harus diikuti dengan olagraga rutin, istirahat cukup dan teratur.

"Untuk menjaga imunitas juga perlu menjaga kesehatan mental, serta konsumsi vitamin dan suplemen yang aman," katanya.