Deretan Kontroversi Arnold Putra, Desainer yang Diduga Pesan Tangan Manusia dan Plasenta dari Brasil
Dikutip dari Insider, Arnold Putra diketahui membuat tas tangan yang pegangannya terbuat dari tulang belakang manusia dan pertama kali dijual pada 201
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Desainer asal Indonesia terseret dalam perdagangan organ manusia.
Polisi Federal Brasil mengungkapkan bahwa tangan manusia bersama dengan tiga paket plasenta manusia telah dikemas dan dikirim ke Singapura.
Operasi anti perdagangan manusia dilakukan Selasa pagi waktu setempat dan penggerebekan dilakukan di Universitas Negeri Amazonas (UEA), kota Manaus, Brazil.

Pihak berwenang menyatakan organ-organ itu diambil untuk seorang desainer terkenal asal Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari bagian tubuh manusia.
Nama desainer yang disebut itu diduga Arnold Putra.
Nama Arnold Putra menjadi sorotan setelah terseret dalam kasus pengiriman paket diduga berisi organ manusia.
Paket tersebut dikirim dari Brasil menuju Singapura.
Buntut dari paket tersebut, Kepolisian Federal Brasil saat ini tengah melakukan penyelidikan.
Baca juga: Desainer asal Indonesia Terseret Kasus Perdagangan Organ Tubuh Manusia, Diungkap Polisi Brasil
Menurut penyelidikan awal, tersangka utamanya adalah seorang profesor di Amazonas State University (UEA).
"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut dalam pernyataannya, polisi mengungkapkan ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia yang dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.
Saat ini, profesor laboratorium UEA yang menjadi tersangka, tengah menjalani penyelidikan lanjutan.
Ia terancam hukuman delapan tahun penjara jika terbukti bersalah.
Selain dugaan paket organ manusia, Arnold Putra sudah kerap menjadi perbincangan karena kontoversinya.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini deretan kontroversi Arnold Putra: