Diserang Rusia, Ukraina Sterilkan Wilayah Udara dari Penerbangan Sipil, Ini Alasannya
Akibat serangan yang dilancarkan Rusia, Ukraina menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil pada Kamis (24/2/2022).
Beberapa jam sebelumnya, Safe Airspace, yang dibentuk untuk memberikan informasi zona aman dan konflik setelah jatuhnya MH17, mengatakan telah meningkatkan tingkat risikonya di Ukraina menjadi "jangan terbang".
Ia juga memperingatkan potensi serangan siber pada kontrol lalu lintas udara Ukraina.
Rusia juga telah menutup beberapa wilayah udara di sektor Rostov di sebelah timur perbatasannya dengan Ukraina, "untuk memberikan keamanan" bagi penerbangan penerbangan sipil, menurut sebuah pemberitahuan kepada penerbang dikutip Reuters.
Sebelum Ukraina diberitahu tentang pembatasan wilayah udara, Inggris, Kanada, Prancis, Italia, dan AS telah mengatakan kepada maskapai penerbangan mereka, untuk menghindari wilayah udara tertentu di atas Ukraina timur dan Krimea, tetapi tidak memberikan larangan total.
Sejumlah penerbangan membatalkan penerbangan ke Ukraina karena kekhawatiran seiring meningkatkan kekhawatiran akan invasi Rusia.
Antara lain Turkish Airlines (THYAO.IS), Lufthansa Jerman (LHAG.DE), Air France dan Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ukraina Tutup Seluruh Wilayah Udara untuk Penerbangan Sipil di Tengah Operasi Militer Rusia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/perang-rusia-di-ukraina.jpg)