Pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 Masih Terkendala Pembebasan Lahan dan Longsor

Pembangunan kontruksi jalan tol Cisumdawu seksi 2 sepanjang 17,05 kilometer itu masih dihantui bencana tanah longsor.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Foto udara akses jalan menuju gerbang tol Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pembangunan kontruksi jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 2 (Pamulihan-Sumedang) dikabarkan masih terkendala dengan pembebasan lahan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Tol Cisumdawu, Vidi Ferdian.

"Kendalanya, lahan belum bebas," ucap Vidi Ferdian, Jumat (18/2/2022) saat dihubungi TribunJabar.id melalui pesan singkat.

Vidi menyebutkan, terlambatnya pembebasan lahan di ruas tol Cisumdawu Seksi 2 tersebut diakibatkan oleh harga pembebasan tanah yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol belum sepakat dengan pemilik lahan.

Baca juga: Warga di Cibeusi Sumedang Ancam Demonstrasi Saat Presiden Resmikan Tol Cisumdawu, Ini Alasannya

"Iya, kendalanya belum sepakat harga, " tuturnya.

Selain itu, kata Vidi, pembangunan kontruksi jalan tol Cisumdawu seksi 2 sepanjang 17,05 kilometer itu masih dihantui bencana tanah longsor.

"Selain terkendala pembebasan lahan, pembangunan tol Cisumdawu seksi 2 pun masih dihantui bencana longsor, terutama di wilayah Desa Sirnamulya dan Keluarahan Situ, " ucapnya.

Meski begitu, kata Vidi, hingga saat ini proses pengerjaan jalan bebas hambatan yyang menghubungkan antara Kecamatan Pamulihan dengan Sumedang Utara itu telah tercapai 95 persen.

"Sudah hampir rampung, untuk seksi 2 ini ditargetkan beroperasi secara fungsional pada bulan Juni 2022, mendatang, " katanya

Baca juga: Cileunyi-Pamulihan Rp 11 Ribu, Warga: Tarif Tol Cisumdawu Terlalu Mahal, Mending Pakai Jalur Biasa

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved