AC Milan
SOSOK Rafael Leao, Senjata Baru Mematikan AC Milan yang Makin Matang, Andalan Raih Scudetto
AC Milan kini mendapatkan berkahnya, Rafael Leao adalah salah satu senjata maut bagi mereka untuk bisa merebut Scudetto musim ini.
Leao kesulitan mengembangkan permainan dan kerap dikritik karena mandul di depan gawang.
Ditebus dengan mahar 23 juta poundsterling dari klub asal Prancis, Lille, ekspektasi yang diberikan ketika bergabung sangat besar.
Di umur 20 tahun kala itu, ia dibebani ekspektasi besar untuk menjadi mesin gol.
Ia kesulitan beradaptasi dengan skema AC Milan dan hanya mengemas 2 gol dalam 16 laga bersama AC Milan.
Dikutip dari La Gazetta, kala itu Leao dianggap sebagai biang masalah tumpulnya lini depan AC Milan.
Kala itu, Milan memiliki tingkat serangan paling buruk selama 33 tahun terakhir.
Mereka hanya mampu mencetak 28 gol dari 26 laga.
Saat itu penampilan Leao memang kurang bersinar.
Ia kalah saing dengan Ante Rebic yang bisa menunjukkan taringnya selama beberapa pertandingan terakhir.
Leao, di sisi lain, justru masih terlihat kesulitan beradaptasi.
Namun, Stefano Pioli tidak menyerah, dan tetap mempercayakan Leao sebagai starter.
Kedatangan Ibrahimovic di penghujung musim membuat Leao mendapatkan peran baru dan sekaligus mendapatkan performa terbaiknya.
Leao digeser dari penyerang tengah menjadi winger yang melebar.
Ia bersaing dengan Castillejo dan Brahim Diaz di sisi kiri penyerangan AC Milan.

Dalam skema 4-2-3-1, Leao mengisi sisi kiri penyerangan, di balik kebangkitan AC Milan dan daya magis Ibrahimovic, ada Leao yang menemukan performa terbaiknya musim lalu.