AC Milan

SOSOK Rafael Leao, Senjata Baru Mematikan AC Milan yang Makin Matang, Andalan Raih Scudetto

AC Milan kini mendapatkan berkahnya, Rafael Leao adalah salah satu senjata maut bagi mereka untuk bisa merebut Scudetto musim ini.

Editor: Hermawan Aksan
Kompas.com
Penyerang AC Milan Rafael Leao merayakan gol yang dicetak pada pertandingan perempat final Coppa Italia melawan Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (9/2/2022) atau Kamis dini hari WIB. AC Milan menang 4-0 dan melaju ke semifinal melawan Inter Milan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bermula dari musim gugur tahun 2016, ketika tim Primavera Juventus U-19 melakukan laga uji coba di Vinovo.

Vinovo, yang saat ini dikenal sebagai Juventus Center, menggelar laga uji coba melawan Sporting Lisbon U-19, sebagai persiapan untuk Liga Primavera Italia.

Apa yang terjadi? Juventus dihabisi 1-4 oleh Sporting Lisbon.

Satu pemain mencuri perhatian lewat permainan apiknya di pertandingan tersebut.

Mengemas dua gol, satu asis, dan kreator untuk penalti Sporting Lisbon, Rafael Leao seolah memberikan kartu namanya untuk semua pemandu bakat yang menontonnya di pertandingan itu.
Wonderkid AC Milan, Rafael Leao, mengalahkan rekor pendahulunya, Ricardo Kaka, usai berhasil mengukir 10 gol dalam usia 21 tahun 207 hari.
Wonderkid AC Milan, Rafael Leao, mengalahkan rekor pendahulunya, Ricardo Kaka, setelah berhasil mengukir 10 gol dalam usia 21 tahun 207 hari. (TWITTER.COM/ACMILAN)

Baca juga: AC Milan Geser Inter Milan dari Puncak Klasemen Liga Italia, Menang Tipis Atas Sampdoria

Leao bukan hanya sosok yang cerdas.

Ia juga tidak pernah mengenal rasa takut kepada siapa pun, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Ketika Sporting Lisbon kalah dari Maritimo pada 2018, yang membuat mereka gagal lolos ke Liga Champions, supporter Sporting marah besar.

Mereka menyerbu tempat latihan, 50 orang masuk dan menyerang pemain Sporting Lisbon.

Semua pemain berlari menyelamatkan diri.

Baca juga: SOSOK Theo Hernandez, Bek AC Milan yang Bikin PSG & Chelsea Gigit Jari, Resmi Perpanjang Kontrak

Semua, kecuali Rafael Leao, yang tampak bersiap untuk menghadapi serbuan supporter, sebelum akhirnya Sebastian Coates menyeretnya.

Tidak mengherankan.

Leao lahir di pinggiran kota Lisbon dekat sungai Tagus yang keras.

Mentalnya terasah sejak muda.

Catatan pemandu bakat dari Sporting, Tiago Mendes menjelaskannya.

 
"Sangat kuat dengan bola, tidak pernah ragu untuk berduel, dan visinya hanya melihat gawang. Sorotannya cukup membuatmu mundur," ujar catatan tersebut di Gianluca di Marzio.

Kedatangannya dari Lille ke AC Milan menunjukkan mental pemenangnya sejak awal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved