Luncurkan West Java Calendar of Event Pasca Pandemi, Jabar Targetkan 40 Juta Kunjungan Wisatawan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil optimistis 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi pasca COVID-19 dan menargetkan kunjungan 40 juta wisatawan ke Jabar

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri acara West Java Calendar of Event (WJCOE) 2022 di Hotel Pullman, Kota Bandung, Selasa (15/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi pasca COVID-19 dan menargetkan untuk tingkat kunjungan ke Jabar mencapai 40 jutaan wisatawan. 

Ia berharap di tahun ini kunjungan wisatawan  terus mengalami kenaikan seperti masa kejayaan wisatawan Jabar pada 2018.

Hal ini dikatakan Ridwan Kamil saat menghadiri acara West Java Calendar of Event (WJCOE) 2022 di Hotel Pullman, Kota Bandung, Selasa (15/2/2022).

"Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di tahun 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah-mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan tahun 2018, sekitar 60 jutaan," kata Ridwan Kamil.

Ada beberapa indikator yang membuat dirinya optimistis sektor pariwisata bisa bangkit dan meraup banyak wisatawan. Pertama, jika pandemi COVID-19 akibat varian Omicron segera melandai.

Berikutnya adalah pertumbuhan ekonomi Jabar kini sudah mulai kembali rebound.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jabar tumbuh sebesar 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen secara year on year (yoy).

"Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. insyaallah, varian Omicron terkendali, dan tingkat keterisian rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) tidak terlalu tinggi per harinya, hanya 20 persenan," tutur pria yang kerap disapa Kang Emil.

Oleh karena itu Kang Emil mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pariwisata Jabar.

Misalnya, dari sisi masyarakat umum, Ridwan Kamil mengajak untuk kembali berwisata ke Jawa Barat.

Namun Kang Emil juga mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker hingga menjaga jarak.

Pasalnya, saat ini situasi pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum berakhir sepenuhnya.

Sedangkan bagi pengelola tempat wisata, Ridwan Kamil berpesan agar konsisten dalam penerapan kedisiplinan prokes.

Contohnya adalah dalam penerapan aplikasi Peduli Lindungi yang perlu dimaksimalkan kembali.

"Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan. Untuk pengelola wisata, tolong (penerapan) Peduli Lindungi dimaksimalkan, sehingga bisa memilah mana pengunjung yang memiliki potensi COVID-19, dan mana yang sudah aman. Dengan begitu kita bisa move on  dan produktif membangun pariwisata Jawa Barat," kata Kang Emil.

Ia juga menyinggung, dari sisi pemerintah, Pemda Provinsi Jabar akan kembali membangun beberapa infrastruktur sebagai penunjang pariwisata.

Tak hanya itu, ada beberapa acara juga yang akan dilaksanakan untuk menarik wisatawan ke Jabar.

"Kita ingin memulihkan, mengembangkan, dan membangun fasilitas pariwisata dan event karena Jabar mempunyai kapasitas untuk menjadi provinsi terbaik dari ekonomi pariwisata," ujarnya.

"Kita menghadirkan Calendar of Event, ada 50 agenda besar yang kita kurasi. Sebenarnya ada 500-an, tapi yang dikurasi agar bisa mewakili wajah pariwisata Jabar lebih kurang ada 50 dari seluruh kota/ kabupaten. Salah satunya desa wisata akan menjadi kebanggaan di Jawa Barat,  dan yang sekarang juga lagi tren, yaitu aktivitas luar ruang," imbuh Kang Emil.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan acara ini dibuat sebagai bentuk kebijakan pemerintah untuk meningkatkan gairah pelaku industri kreatif yang sangat terdampak selama pandemi.

Selama kurang lebih dua tahun pandemi berlangsung, kata Benny, perekonomian di bidang industri kreatif, khususnya penyelenggaraan event dan MICE cenderung merosot.

Banyak pelaku event dan MICE sulit mengadakan perhelatan tatap muka langsung karena adanya aturan pembatasan kegiatan masyarakat.

"Dari 222 event yang akan digelar di tahun ini, sebanyak 50 event yang terkurasi di launching pada acara WJCOE 2022” ucapnya.

Proses kurasi dilakukan oleh tim independen seperti Keni Kurniasari Soeriaatmadja, Dicky Sukmana, dan juga Ricky Arnold melalui Aspek 3C, yaitu Creative Value, CEO Commitment dan Commercial Value, dengan berbagai macam kategori event yaitu : Seni Budaya, Tradisi, Fashion, Musik, Olahraga, Industri Kreatif, Teknologi, MICE dan Lainnya.

Berikut 10 Kharisma Event di Jabar:

1. Bogor Art Festival (Kota Bogor) - Februari 2022

2. Tour de Jayagina (Kabupaten Cianjur) - 1 Maret 2022

3. Asia Africa Festival 2022 (Kota Bandung) - 14 Mei 2022

4. Keryajati Sacti Hub (Kabupaten Cianjur Majalengka) - Juni 2022

5. Festival 7 Sungai (Kabupaten Subang) - 7-10 Juli 2022

6. Baros Internasional Animation Festival (Cimahi) - Juli-September 2022

7. Keuken (Kota Bandung) - 7 Agustus 2022

8. Serentaun Ciptagelar (Kabupaten Sukabumi)  - Agustus - September 2022

9. Tour de Linggarjati (Kabupaten Kuningan) - 18-19 September 2022

10. Nadran & Sedekah Bumi Gunungjati (Kabupaten Cirebon) - Agustus-September 2022.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved