Tekan Penyebaran Covid-19, Kemendagri Minta Pemda KBB Optimalkan Posko PPKM di Tingkat Desa
Saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di KBB sudah mencapai 87 persen atau kedua tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) meminta Pemkab Bandung Barat untuk mengoptimalkan posko PPKM di tingkat desa.
Hal tersebut dinilai penting dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron, supaya tidak masuk hingga ke lingkungan pedesaan di Bandung Barat.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, mengatakan, pihaknya sudah memberikan beberapa masukan terkait mengoptimalisasi peranan posko PPKM di tingkat desa di Bandung Barat ini.
"Dengan mengoptimalkan fungsi pencegahan, penanganan, lalu ada pembinaan dan penunjang, Bandung Barat sangat memberikan perhatian," ujarnya saat memantau posko PPKM di Desa Ciburuy dan Desa Padalarang, KBB, Sabtu (12/2/2022).
Sejauh ini, kata Yusharto, pelaksanaan posko PPKM di desa di KBB sudah berjalan dengan baik, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang hingga kini kasusnya masih terus melonjak.
"Kami berkesempatan beraudiensi dengan Bapak Bupati Bandung Barat yang sudah begitu baik menerapkan posko desa dan sigap untuk menghadapi pandemi Covid-19," kata Yusharto.
Menurutnya, walau saat ini Bandung Barat masuk Level 3, jumlah kasus Covid-19 menunjukkan angka penurunan karena penanganan Covid-19 dilakukan secara baik hingga tingkat desa.
"Kabupaten Bandung Barat ini sudah sangat baik penanganan kasus Covid-19, demikian juga dengan hal yang lain tentang digitalisasi sudah dilaksanakan, dan mempunyai program yang sangat terukur sampai dengan tahun-tahun ke depan, terlebih juga dengan pengembangan desa wisata," ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, pihaknya rutin melakukan rapat dengan aparat desa dan menggenjot vaksinasi agar kasusnya tidak meningkat di Bandung Barat.
"Jadi, kami sudah rapat, dengan pemerintah desa, kemarin setiap desa, kita minta camat dan kepala desa ini memonitor pergerakan kasus."
"Kemudian tetap edukasi kita gencarkan lagi seperti awal dulu jadi ketika ada pembatasan kemudian kan ada aturan di level 3," kata Hengky.
Terkait vaksinasi, kata Hengky, saat ini capaiannya sudah mencapai 87 persen atau kedua tertinggi di Provinsi Jawa Barat sehingga kasus Covid-19 di Bandung Barat pun tidak terlalu meningkat saat ini.
"Alhamdulillah hari ini yang dirawat tidak terlalu banyak."
"Kami terus lakukan testing kalau yang positif ya agak lumayan, tapi semua kita petakan gejalanya ringan atau sedang," ujarnya.
Atas hal tersebut, Hengky meminta agar masyarakat tidak lengah dan harus bisa menahan diri untuk tidak berkerumun.
Terkait hal ini, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terutama di objek wisata dan ruang publik. (*)