Kecelakaan Maut di Karawang

Minibus Elf yang Jatuh ke Jurang Itu Sebenarnya Sudah sampai di Ujung Tanjakan, Tiba-tiba Mesin Mati

Salah satu korban kecelakaan maut mobil masuk jurang di kawasan wisata Mekarbuana Kabupaten Karawang, Alya Melinda

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Irvan Maulana
Mobil elf terperosok kedalam jurang di kawasan wisata Mekarbuana, Kabupaten Karawang, Jumat (11/2/2022). 

Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana

TIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Satu orang meninggal dan belasan lainnya luka-luka setelah sebuah minibus elf masuk jurang sedalam tiga meter di kawasan wisata Mekarbuana, Karawang, Jumat (11/2/2022) petang.

Salah satu korban kecelakaan maut mobil masuk jurang di kawasan wisata Mekarbuana Kabupaten Karawang, Alya Melinda bercerita, ia tepat duduk di bangku paling belakang mobil tersebut.

Alya Melinda siswa SMK Karya Utama Karawang mengatakan, ia ikut dalam rombongan siswa yang hendak berangkat menuju salah satu lokasi Camping Ground di Kawasan Wisata Mekarbuana, Kabupaten Karawang.

Ia menjelaskan, saat itu mobil yang ditumpanginya bermuatan 15 orang siswa termasuk dirinya, bahkan dua orang siswa lain duduk di atap mobil.

"Yang 2 orang itu duduk di atap, sebenarnya muat sih kalo duduk bisa disamping. Tapi mereka malah diatas," ujar Alya ketika diwawancara di Puskesmas Loji, Jumat (11/2/2022).

Alya bercerita mereka hendak berangkat camping dalam rangka kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di lokasi Camping Ground Cigolosor kaki Gunung Sanggabuana.

Ia menjelaskan, saat itu mobil sudah hampir sampai ke ujung tanjakan. Namun, tiba-tiba mesin mobil mati, saat mesin mobil mati tiba-tiba mobil mundur dan tak sempat di rem.

Alya Melinda siswa SMK Karya Utama Karawang, korban kecelakaan mobil masuk jurang, Jumat (11/2/2022).
Alya Melinda siswa SMK Karya Utama Karawang, korban kecelakaan mobil masuk jurang, Jumat (11/2/2022). (TRIBUNJABAR.ID/IRVAN MAULANA)

"Udah mau sampe ujung tanjakan, seinget saya mobilnya mati, terus mundur lalu miring ke kiri kita teriak di dalam," kata dia.

Alya mengungkap, kondisinya di dalam sudah tak jelas disaat mobil terperosok ke jurang setingg tiga meter tersebut.

"Di dalam sydah acak-acakan, muka dada saya juga engap ketindihan sama temen," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan saat itu dia tak ingat apa-apa sebab kondisinya sudah gelap, ia mengaku sempat menangis ketika melihat pecahan kaca mobil menumpuk di kakinya.

"Saya inget nya pas udah diangkut keluar ada disini (Puskesmas), setelah itu memang saya gak sadar," ungkapnya.

Dijelaskan Alya, jika acara tersebut jadi dilaksanakan, seharusnya mereka pulang pada hari Sabtu sore esok hari.

Acara tersebut, kata Alya, sudah direncanakan pihak sekolah sekitar sebulan lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved