Bobotoh Geulis
Lihat PERSIB Semalam, Saking Kesal Bobotoh Geulis asal Riung Bandung Ini Hampir Matikan Televisi
Bobotoh Geulis asal Riung Bandung, Sipa Fitria Budiarni, mengatakan, kemenangan Persib Bandung kemarin patut disyukuri oleh semua pihak.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman dengan skor 2-1 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, tadi malam, membuat bobotoh senang.
Pasalnya, hasil pertandingan tersebut mampu memperbaiki posisi tim Maung Bandung untuk naik ke peringkat tiga klasemen sementara, sekaligus mempersempit selisih jarak poin dengan pemuncak klasemen, Arema FC, menjadi hanya tiga poin.
Persib Bandung kini memiliki 46 poin hasil dari 23 pertandingan, sedangkan Arema FC telah mengumpulkan 49 poin dari hasil 24 pertandingan.
Poin yang sama diperoleh Bhayangkara FC yang berada diperingkat kedua klasemen dari hasil 23 kali bertanding.
Bobotoh Geulis asal Riung Bandung, Sipa Fitria Budiarni, mengatakan, kemenangan Persib Bandung kemarin patut disyukuri oleh semua pihak.
Sebab, selain membawa Persib naik posisi, para pemain yang sebelumnya absen karena terpapar Covid-19 mulai sembuh dan kembali dapat bermain.
"Terlepas dari penampilan kemarin seperti apa, tapi yang penting tiga poin."
"Apalagi hasil ini juga membawa Persib kembali ke jalur perburuan gelar juara, ditambah lagi beberapa pemain pilar yang sebelumnya harus absen di beberapa pertandingan, kemarin udah pada bisa main lagi."
"Jadi alhamdulillah lah," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (12/2/2022).
Menurutnya, melihat pertandingan kemarin, ia sempat dibuat waswas, terutama saat PSS Sleman mampu memperkecil ketertinggalannya, melalui gol yang di cetak Wander Luiz.
Sebab, beberapa kali para pemain belakang Persib kewalahan dalam mengawal dan mengantisipasi serangan dari tim berjuluk Super Elja itu.
"Kemarin benar-benar tegang, sampai-sampai saya udah mau matiin TV aja pas PSS Sleman bisa memperkecil selisih gol."
"Ditambah lagi Bruno yang gagal eksekusi pinalti, dan bek-bek kita kelihatan kerepotan banget untuk antisipasi serangan lawan, khususnya pergerakan si Wander Luiz."
"Kalau kemarin bisa 2-2, pasti kesel banget lah," ucapnya.