Ganjil Genap: Dalam Dua Jam Ratusan Kendaraan Diputar Arah di GT Pasteur, Polisi Tutup 3 Jalan
Ratusan kendaraan dari luar Bandung Raya, diputar arah oleh petugas gabungan dari Dinas perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polrestabes Bandung, di
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan kendaraan dari luar Bandung Raya, diputar arah oleh petugas gabungan dari Dinas perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polrestabes Bandung, di gerbang tol Pasteur, Jumat (11/2/2022).
Kendaraan yang diputar arah itu rata-rata berasal dari Jakarta dan luar kota lainnya.
Mereka tidak diperkenankan masuk ke Kota Bandung lantaran terkena kebijakan ganjil genap yang diterapkan Pemkot Bandung mulai hari ini.
Menurut pantauan, ganjil genap di gerbang tol Pasteur baru dimulai pukul 14.00 WIB.
Sejumlah kendaraan yang tak bernomor ganjil, diminta untuk memutar arah kendaraannya oleh petugas.
Petugas juga memberikan penjelasan pada pengemudi mengenai kebijakan ganjil genap yang sedang dilakukan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona.
Tercatat hingga pukul 16.00 WIB, sudah ada 253 kendaraan yang diputar arah oleh petugas.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, melalui Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, kebijakan ganjil genap dilakukan untuk mendukung Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
"Kegiatan ini mendukung dari Inmendagri Nomor 9 Tahun 2022 dan dan Perwal Nomor 15 Tahun 2022," ujar Ariek, saat ditemui di gerbang tol Pasteur, Jumat (11/2/2022).
Selain ganjil genap di gerbang tol masuk ke Kota Bandung, pihaknya juga melakukan penutupan di sejumlah ruas jalan.
"Di Kota Bandung ada tiga titik penutupan jalan, pertama di Jalan Dipatiukur, Simpang Asia Afrika dan Jalan Lengkong Kecil ini untuk mendukung Inmendagri dan Perwali diharapkan dapat menekan angka Covid di mana Kota Bandung," katanya.
Menurutnya, setiap memasuki akhir pekan Kota Bandung selalu menjadi daerah tujuan wisata dari luar Kota.
"Kota Bandung punya karakter yang unik pada weekend memanfaatkan waktu berlibur di Kota Bandung sehingga perlu untuk melakukan kegiatan ini," ucapnya. (*)
