Persib Bandung
Polemik Hasil Tes PCR Beda, Persib Ambil Langkah Ini, Dilakukan Sebelum vs Bhayangkara, LIB Setuju
Unggahan Persebaya Surabaya ini menjadi pembicaraan. PT LIB memberikan tanggapan.
Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Hal senada dikatakan oleh, Ketua Bomber, Asep Abdul.
Ia pun berharap, PT LIB mengevaluasi alat-alat tes yang digunakan, serta memastikan keakuratan dari tes yang akan dilakukan berikutnya.
"Intinya kami meminta dilakukannya perbaikan dari penggunaan alat-alat tes yang digunakan selama ini," ucapnya
Ia pun meyakini bahwa manajemen Persib telah memiliki cara dalam menyikapi persoalan ini dan mengantisipasi hal ini terjadi di tubuh tim Persib Bandung.
"Ya mungkin manajemen sudah memiliki alternatif lain dalam mengantisipasi perbedaan akurasi hasil tes tersebut. Intinya semua harus ada perbaikan, supaya tidak ada kendala lagi teknisnya," katanya.
Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono menjelaskan, dugaan ketidakakuratan hasil tes yang dilakukan PT LIB adalah asumsi yang tidak tepat. Sebab, menurutnya tidak ada tes PCR yang sempurna.
"Berkaitan dengan pertanyaan teman-teman media mengenai hasil tes PCR yang dilakukan oleh LIB tidak akurat, menurut kami adalah pernyataan yang tidak tepat. Apalagi tidak ada tes PCR yang 100 persen sempurna, karena suatu hasil tes PCR, sangat ditentukan oleh sensitivitas dan spesifikasi alat tes, serta waktu pengambilan sampel tes dan lain-lainnya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/2/2022).
Teddy menuturkan, Persib Bandung selalu menghormati seluruh regulasi yang dikeluarkan oleh PT LIB, termasuk dalam hal ini mengenai tes PCR bagi seluruh pemain sebelum bertanding.
"Kami menghormati setiap regulasi yang telah ditetapkan oleh PT. LIB, termasuk terkait tes PCR sebelum bertanding. Termasuk, apabila diperlukan tes PCR ulang sebagai bahan perbandingan, asalkan dilakukan dengan koordinasi dan persetujuan dari PT LIB, maka hasil tes ulang PCR tersebut, pasti bisa dipakai sebagai dasar untuk seluruh pemain sebelum bertanding, seperti yang kami lakukan sembilan jam sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC kemarin," ucapnya.
Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator BRI Liga 1 2021-2022 akhirnya angkat bicara terkait hasil tes PCR yang beda dan dipertanyakan Persebaya Surabaya.
Direktur Oprasional PT LIB, Sudjono menjelaskan, tes PCR mandiri oleh klub bisa merubah penentuan pemain yang bisa bertanding. Namun, harus ada koordinasi antara kedua bilah pihak agar tes bisa dipertanggungjawabnya secara bersama.
“Sebelumnya ada kasus pada dua klub Liga 1 yang sama dengan Persebaya. Ada yang melakulan tes PCR ulang pada pagi dan sore harinya hasil sudah keluar." ujarnya.
"Pada beberapa nama, tes pada sehari sebelumnya menunjukkan positif dan setelah dilakukan tes ulang, hasilnya ada yang negatif. Pemain yang negatif itu pun bisa diturunkan pada laga malam harinya,” kata Sudjarno.
Apa yang dikatakan Sudjarno sejalan dengan ucapan Teddy.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, semua keputusan harus merujuk pada pasal 52 pada regulasi Liga 1 2021-2022.