Piala Dunia U-20 Akan Dilaksanakan pada 2023, Bagaimana Nasib Stadion Si Jalak Harupat?
Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, tetap akan menjadi satu di antara venue yang dipakai untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUBJABAR.ID, BANDUNG - Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, tetap akan menjadi satu di antara venue yang dipakai untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 meski pelaksanaannya diundur hingga 2023.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu, memaparkan, dari tahun 2020, PSSI sudah menunjuk beberapa stadion untuk dijadikan venue Piala Dunia 2021.
"Kemudian, ada enam stadion terpilih: Jakabaring, Gelora Bung Karno, Jalak Harupat, Manahan, Gelora 10 November, dan (Kapten I Wayan Dipta) yang di Bali," ujar Marlan, saat dihubungi, Minggu (6/2/2022).
Menurut Marlan, awalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 adalah tahun ini. Namun karena serangan pandemi Covid-19, maka diundur menjadi 2023.
"Nah, sampai saat ini ada Impres dan Kepres No 8 sudah menunjuk keenam stadion itu. Sampai saat ini belum ada perubahan, enam stadion itu tetap menjadi lokasi yang akan digunakan di tahun 2023," kata Marlan.
Marlan menjelaskan, di Jawa Barat, Stadion Si Jalak Harupat menjadi stadion utama, maka ada empat standion pendamping untuk latihan
"Yang sudah ditunjuk dan diperbaiki, yaitu Stadion Padjdjaran yang di Unpad, Sidolig, GBLA, dan STPDN. Main-nya tetap di Jalak Harupat," kata dia.
Marlan mengatakan, dari FIFA sudah menyambut baik dan dari PSSI sudah ada panduannya. Secara teknis pelaksanaan sudah siap standar FIFA karena ini event International meskipun U-20.
"Kami tinggal mempercantik stadion, tapi standarnya sudah mempuni. Standar FIFA itu, seperti lampu 2.400 lux, kami sudah 3.000 lux karena sudah ada penambahan. Perbaikan kursi sudah, sound system sudah diperbaiki," kata dia.
Marlan mengungkapkan, standar untuk pelaksanaan sudah tidak ada masalah.
"Paling, semisal jogging track itu rencananya akan ditutupi oleh sintetis, kemudian pengecatan yang nanti kita bisa dilaksanakan," ujarnya.
"Kami sudah dua tahun ini, sedikit- sedikit sudah membenahi Si Jalak Harupat," tuturnya.
Marlan bersyukur Kabupaten Bandung bisa dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia.
"Secara psikologis untuk cabor olahraga, kemudian dampak lainnya, secara ekonomi mudah-mudahan mereka bisa stay di Kabupaten Bandung. Satu dua klub, bisa juga nanti melibatkan UMKM di lokasi mereka nginap," kata Marlan.