Penemuan Mayat di Subang

HARI KE-173 Kasus Subang: Makin Melebar hingga Latar Belakang Pendirian Yayasan, Makin Rumit?

Kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang memasuki hari ke-173, Minggu (6/2/2022).

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Dwiki MV
Kondisi sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). 

Mulai dari struktur kepengurusan hingga gaji yang diterima sejumlah pengurus yang mencuat dalam kasus Subang, termasuk dua korban.

Tak sampai di sana, dalam petisi itu juga latar belakang pendirian yayasan Yosef seret nama sosok penting di Subang, yakni mantan Bupati Subang berinisial EH.

Baca juga: Ahli Forensik Dokter Hastry Buka Suara soal Kasus Subang, Jawab Kelanjutan Pengungkapan Tersangka

Berikut isi petisi:

"Bu Tuti dan Amel adalah bendahara dan sekertaris di yayasan BPN, keduanya terbunuh di rumahnya yangg juga dijadikan kantor yayasan BPN.

Dengan kalimat lain artinya dua orang pengurus yayasan tewas terbunuh di kantor yayasan, jelas sekali jika persoalan yayasan sangat kental mewarnai kasus pembunuhan ini.

Menilik kebelakang di tahun 2008 pak Yosef dan Pak Mul mendirikan yayasan Bina Prestasi Nasional atas support penuh dari pak EH yang kala itu menjabat sebagai bupati Subang.

Rasanya aneh jika melihat latar belakang Pak Yosef yg belum pernah berkecimpung di dunia pendidikan tapi justru terjun mengelola yayasan pendidikan.

Setelahnya hidup pak Yosep sekeluarga bisa berkecukupan, istri dan anaknya mendapatkan gaji yang lumayan untuk ukuran pengurus yayasan di kota kecil seperti Subang.

Ada keganjilan juga terlihat di susunan kepengurusan dan tenaga pendidik di sekolah BPN, ada beberapa pengurus yang rangkap jabatan dan hanya beberapa org saja dr tenaga pendidik yang bergelar sarjana pendidikan selebihnya banyak yang dari non kependidikan.

Seperti nya hanya asal mencantumkan nama pengurus dan tenaga pendidik untuk formalitas yangg penting struktur kepengurusan dan tenaga pendidik nya ada.

Selama kasus pembunuhan ini bergulir belum pernah ada satu pun murid atau wali murid dari sekolah BPN ini yang tampil di media menyuarakan kegelisahan akan nasib pendidikan anak-anaknya.

Umumnya orang tua akan sangat bawel kalau menyangkut pendidikan anak-anaknya melalui POMG biasanya akan ada action tapi selama ini tak pernah terdengar langkah apa yang diambil oleh POMG sekolah BPN ini, seolah suara mereka sunyi sesunyi gedung sekolah megah berlantai 2 yang terbengkalai."

Baca juga: Sering Disorot Jadi Saksi dalam Kasus Subang, Latar Belakang Profesi Yosef Ternyata Tak Sembarangan

Petisi Usut Pencucian Uang di Yayasan Kasus Subang

Kasus Subang belum terpecahkan, kemudian muncul masalah baru berupa petisi yang dikumpulkan sejumlah warganet.

Warganet beramai-ramai membuat petisi meminta usut pencucian uang di Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved