TERUNGKAP, Alasan Aubameyang Pindah ke Barcelona, ''Ini seperti Mimpi dan Saya Belum Ingin Bangun''

TRIBUNJABAR.ID - Pierre-Emerick Aubameyang tidak membantah hubungan toxic dengan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, yang membuat pindah ke Barcelona. 

Barcelona baru saja resmi mendapatkan tanda tangan Pierre-Emerick Aubameyang pada bursa transfer musim dingin Januari 2022.

Pierre-Emerick Aubameyang direkrut Barcelona dari klub raksasa Liga Inggris, Arsenal.

Barcelona telah mengumumkan kedatangan Pierre-Emerick Aubameyang melalui situs resmi dan media sosial El Barca pada Rabu (2/2/2022) sore WIB.

Baca juga: Aubameyang tak Sabar Berikan Segalanya buat Barcelona, Sudah Terdaftar di Skuad untuk Liga Europa

Dalam rilis tersebut Barcelona menjelaskan bahwa Pierre-Emerick Aubameyang merapat ke Camp Nou secara gratis setelah memutus kontrak dengan Arsenal.

Barcelona pun mengikat Pierre-Emerick Aubameyang dengan kontrak berdurasi empat setengah tahun hingga 30 Juni 2025.

Selain itu, Barcelona juga memagari Aubameyang dengan klausul pelepasan sebesar 100 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun).

Dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, Pierre-Emerick Aubameyang menyebut perselisihannya dengan Mikel Arteta membuat yakin untuk pindah ke Barcelona. 

Baca juga: Barcelona Incar Mantan Anak Didiknya di PSG, tapi Lionel Messi Melarang, Begini Keputusan Xavi

Mikel Arteta mencopot jabatan kapten milik Aubameyang karena masalah disiplin pada November 2021. 

Aubameyang pun terakhir kali tampil sebagai pemain pengganti Arsenal pada 6 Desember 2021.

“Menurut saya, masalahnya hanya dengan Mikel Arteta, tetapi saya tidak bisa bercerita banyak. Dia tidak bahagia dan itu yang menentukan semuanya,” kata Aubameyang, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports. 

“Cuma itu yang bisa saya ceritakan. Yang jelas saya tidak senang dan lebih bagus pindah."

"Beberapa bulan ini sangat kompleks, tetapi sepak bola terkadang seperti ini.” 

Baca juga: Masalah Baru Xavi Hernandez: Barcelona Punya 8 Striker, Siapa akan Jadi Pilihan Utama?

“Kalau saya boleh menceritakan dari sisi saya, saya tidak pernah melakukan sesuatu yang buruk.” 

“Namun, saya sekarang harus melupakan semua yang terjadi."