Tol Gedebage-Tasikmalaya Jadi Prioritas Pemerintah, Tol Cisumdawu Akan Dipercepat Penyelesaiannya

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan pihaknya berharap penyelesaian Tol Cisumdawu segera dipercepat

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Suasana Gerbang Tol (GT) Pamulihan yang awalnya bernama GT Rancakalong di Tol Cisumdawu, Sumedang, Rabu (26/1/2022) malam 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - BUMD PT Jasa Sarana akan mengakselerasi sejumlah proyek infrastruktur pada 2022, mulai dari penyelesaian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisumdawu, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci sampai TPPAS Nambo di Bogor.

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan pihaknya berharap penyelesaian Tol Cisumdawu segera dipercepat seiring dengan mulai beroperasinya seksi I Cileunyi-Pamulihan.

Dengan mulai berlangsungnya proses pembangunan Tol Getaci yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, katanya, Jasa Sarana bergabung dalam konsorsium beranggotakan Jasa Marga, PT Daya Mulia Turangga - PT Gama Group, PT PP (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

“Tol Bandung-Cilacap juga sudah mulai digelar tahun ini, kami menjadi bagian dari badan usaha jalan tol. Target awal pembangunan mulai dari Bandung sampai Tasikmalaya, kita optimis karena pemerintah sudah memprioritaskan proyek ini,” ujarnya melalui ponsel, Kamis (3/1).

Selain tol, pihaknya juga mendapatkan penugasan untuk menggelar pembebasan lahan dan penyusunan details engineering design (DED) Jalur Tengah Selatan Jabar yang sudah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan. 

“Kita persiapan untuk pembangunan JTS, tugas Jasa Sarana membebaskan lahan dan menyusun DED, belum masuk ke konstruksi,” katanya.

Kemudian proyek yang tak kalah pentingnya adalah pengoperasian Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo di Bogor. Nambo yang bakal mengelola sampah di Bogor Raya dan Tanggerang Selatan tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada 2022 ini. 

Menurut Hanif, percepatan pembangunan infrastruktur tersebut sudah ditunggu masyarakat.

Menurutnya masyarakat berharap urusan sampah segera tuntas, lalu penyelesaian Tol Cisumdawu dan pembangunan Getaci.

“Masyarakat antusiasmenya tinggi untuk penyelesaian proyek-proyek itu. Berbagai kesiapan sudah kami tempuh baik dari segi alternatif skema bisnis, pembiayaan dan penentuan partner yang akan bekerjasama tentu saja terus dilakukan berdasarkan kaidah Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance yang berlaku.

Ia mengatakan pihaknya berharap kinerja korporasi bisa lebih pesat dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, meski dilanda pandemi, Jasa Sarana masih bisa meraup kenaikan pendapatan hampir tiga kali lipat pada 2021 lalu.

“Target perusahaan tahun ini bisa lebih baik, pendapatan kita tahun lalu itu hampir Rp 200 miliar, naik tiga kali lipat, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik lagi, seiring pemulihan ekonomi,” katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved