Ada Penambahan Kasus Covid-19, PTM di Kota Cimahi Akan Dibatasi, Mulai Kapan?
Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Cimahi akan dievaluasi menyusul adanya kasus Covid-19 di kalangan guru dan siswa.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI- Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Cimahi akan dievaluasi menyusul adanya kasus Covid-19 di kalangan guru dan siswa. Salah satu evaluasi yang dilakukan Pemkot Cimahi yakni dengan membatasi PTM mulai Senin (7/2/202022).
"Pembatasan PTM sekolah tersebut diputuskan berdasarkan hasil evaluasi, yang mengacu pada peningkatan kasus Covid-19 di Kota Cimahi, terlebih kini ditemukan siswa dan guru yang terkonfirmasi positif terpapar virus tersebut," ujar Ngatiyana, Plt Wali Kota Cimahi, Kamis (3/02/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Siswa yang PTM di Bandung Barat Bakal Dites Covid-19 Secara Acak
Menurut Ngatiyana, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, ada 34 warga yang terkonfrimasi aktif positif Covid-19. Rinciannya. Sebanyak 30 orang menjalani isolasi mandiri dan 4 orang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Galau, Ingin Hentikan PTM 100 Persen Tapi Tidak Bisa, Covid-19 Meroket Lagi
"Dengan evaluasi tersebut, PTM di Kota Cimahi kembali digelar terbatas 50 persen lagi, tidak 100 persen mulai Senin," katanya.
Menurut Ngatiyana, langkah tersebut diambil untuk mencegah adanya kluster Covid-19 di lingkungan sekolah. Apalagi kini penyebaran virus korona disebut sudah memasuki gelombang ketiga.
"Langkah ini kami ambil untuk menyelamatkan anak anak kita. Jangan sampai ada kluster di sekolah. Kami berjaga-jaga jangan sampai dengan dibukanya PTM 100 persen menambah kasus penularan Covid-19," ujarnya. (Kemal Setia Permana)