Persib Bandung
Gelandang Persib Marc Klok Kian dengan Timnas Indonesia, Sudah Bicara dengan Shin Tae-yong
Setelah naturalisasi pada 2019, gelandang Persib Bandung harus menunggu dua tahun untuk bisa membela timnas Indonesia. Ia sudah bertemu Shin Tae-yong
Di pot 3, Indonesia bersama Malaysia, Maladewa, Yaman, Afghanistan, dan Myanmar.
Baca juga: Sembilan Pemain Persib yang Terpapar Covid Sudah Bisa Main Lawan PSM? Ini Penjelasan Tim Pelatih
Selanjutnya, timnas Indonesia berpeluang memiliki tambahan kekuatan dari 2 pemain keturunan yang sedang diproses pergantian kewarganegaraannya oleh PSSI dan Menpora.

Exco PSSI yang mengurusi masalah tersebut, Hasani Abdulgani memberi indikasi bahwa keduanya bisa bermain di Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Mudah-mudahan proses pemain turunan yang kini sedang digodok oleh Menpora (pemerintah) untuk Timnas dapat terlaksana sebelum April," kata Hasani Abdulgani dilansir BolaSport.com dari laman Instagram pribadinya.
"Apabila terjadi, insya Allah pemain tersebut bisa bermain di kualifikasi Piala Asia, Juni mendatang," ujar Hasani.
"Target Ketum PSSI adalah para pemain turunan tersebut dapat membela Timnas di babak kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF 2022," katanya.
Sementara Shin Tae-yong mengapresiasi langkah PSSI dan pemerintah Indonesia yang berusaha secepatnya agar pemain-pemain ini menjadi warga negara Indonesia.
"Saya berharap memang semua pemain naturalisasi dipercepat dan mengubah kewarganegaraannya."
"Saya akan sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan PSSI jika proses ini dipercepat," kata Shin Tae-yong usai laga melawan timnas Timor Leste.
Baca juga: Delapan Pemain Timnas Indonesia Terpapar Covid-19, Shin Tae-yong Bingung
Marc Klok Bisa Dipanggil
Selain dua kabar baik di atas, timnas Indonesia juga berpeluang diperkuat playmaker Persib Bandung, Marc Klok.
Setelah dinaturalisasi pada 2019, Marc Klok belum bisa membela timnas Indonesia karena masalah administrasi.
Marc Klok disebut tidak mampu menunjukkan dokumen garis keturunan Indonesia.
Karena itu, Marc Klok harus tinggal dulu di Indonesia sekurang-kurangnya lima tahun.
Mantan gelandang PSM Makassar itu pertama kali ke Indonesia pada 2017. Tahun 2022 menjadi tahun kelimanya di Indonesia.
