Survei Pilgub Jabar, Elektabilitas Dedi Mulyadi Ungguli Uu Ruzhanul Ulum, Aa Gym dan Bima Arya
Elektabilitas Dedi Mulyadi anggota DPR RI mencapai 29.7 persen terkait Pilgub Jabar. Namun, itu jika Ridwan Kamil maju di Pilpres 2024.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Elektabilitas Dedi Mulyadi anggota DPR RI mencapai 29.7 persen terkait Pilgub Jabar. Namun, itu jika Ridwan Kamil maju di Pilpres 2024.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC).
Direktur IPRC, Firman Manan mengatakan, dalam survei tersebut, ketika reponden ditanya dalam pertanyaan terbuka mengenai calon gubernur untuk Pilgub Jabar 2024, responden masih memilih Ridwan Kamil dengan angka elektabilitas 16,3 persen.
Di posisi kedua adalah Dedi Mulyadi dengan angka 6,9 persen.
Baca juga: Disiapkan untuk Pilgub Jabar atau Pilwalkot Bandung, Muhammad Farhan Pilih Mana?
Namun ketika nama Ridwan Kamil dikeluarkan dari daftar pertanyaan melalui sistem semi terbuka, maka elektabilitas tertinggi ada di Dedi Mulyadi dengan raihan 29,7 persen.
Posisi kedua adalah Deddy Mizwar dengan elektabilitas 9,2 persen, Dede Yusuf 7,3, Uu Ruzhanul Ulum 3,1, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dan Bima Arya masing-masing 2,8 persen.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang di Jabar dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling dan margin of error rata-rata sebesar lebih kurang 2,87 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Ridwan Kamil Belum Didukung Penuh Warga Jabar di Pilpres 2024 Meski Ungguli Prabowo Subianto
Responden terpilih diwawancarai secara langsung atau tatap muka dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih dengan memperhatikan protokol kesehatan dan wawancara dilakukan tanggal 16 sampai 25 Desember 2021.
Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli Prabowo Subianto
Sementara itu, survei tersebut juga menyebutkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil ungguli Prabowo Subianto.
"Diketahui hasil bahwa 9,2 persen responden memilih Ridwan Kamil, disusul oleh Prabowo Subianto di urutan kedua dengan dipilih 8,9 persen responden. Memang beda tipis sekali," kata Firman Manan dalam pemaparan hasil survei Kontestasi Politik 2024, di Kota Bandung, Senin (31/1).
Baca juga: Meski Kader Golkar, Siti Aisyah Tidak Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Firman Manan mengatakan jika dilihat dalam konteks Pilpres 2024, sosok Ridwan Kamil memang mendapatkan dukungan terbanyak dari warga Jabar, tetapi belum maksimal atau signifikan.
"Apalagi kalau kita kaitkan dengan hasil survei di sini yang menyatakan 68 persen rakyat Jabar setuju capres atau cawapres dari Jabar," katanya.
Namun ketika dikonfirmasi kepada responden pada pertanyaan siapa sosok capres atau cawapres yang akan dipilih dan satu-satunya orang Jabar dalam daftar pertanyaan survei, hanya ada nama Ridwan Kamil.
"Dan hasilnya ternyata yang tertinggi hanya 23 persen. Ini menunjukkan bahwa masih sangat belum optimal," kata dia.
Menurut dia, temuan tersebut bisa disebabkan sejumlah faktor seperti karakter warga Jabar yang memberikan atau menentukan pilihan untuk capresnya di akhir waktu Pemilu.
"Juga orang belum terlalu yakin kalau Kang Emil akan maju di Pilpres, itu karena kendaraan politiknya belum ada. Dan bahkan sekarang ada isu akan maju jadi Kepala Otoritas IKN. Hal ini membuat publik bingung," kata dia.
Lebih lanjut Firman mengatakan apabila Pilpres 2024 dilaksanakan saat ini, maka Ridwan Kamil berada di posisi pertama pilihan warga Jabar.
"Adapun tingkat elektabilitas sebesar 9,2 persen hingga 23,3 persen. Jadi tergantung simulasi pilihan. Prabowo Subianto berada di posisi kedua, diikuti oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Urutan ini konsisten dalam semua simulasi pilihan," kata dia.
Menurut dia, walaupun berada pada peringkat pertama, Ridwan Kamil tidak unggul secara signifikan dibandingkan capres lain.
Selisih dengan Prabowo Subianto antara 0,9 persen sampai 4,7 persen dalam semua simulasi pilihan. Padahal tingkat kedikenalan dan kedisukaan Ridwan Kamil sudah sangat tinggi apabila dibandingkan capres lainnya.
Ia mengatakan dukungan warga Jabar terhadap Ridwan Kamil dengan demikian belum solid. Ridwan Kamil, kata Firman, belum mendapatkan dukungan mayoritas dari warga Jabar.
Karena Jabar basis utama Ridwan Kamil sekaligus provinsi dengan jumlah pemilih terbesar, Ridwan Kamil perlu melakukan sosialisasi lebih masif agar dukungan warga Jabar semakin besar. Terutama kepada undecided voters yang jumlahnya masih cukup tinggi.
"Apabila Ridwan Kamil mendapatkan dukungan yang solid dari warga Jawa Barat, tingkat elektabilitas di level nasional dapat meningkat cukup signifikan," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dedi-mulyadi-nilai-nasionalisme-arteria-dahlan-jakarta-sentris-tidak-mengerti-peradaban-daerah.jpg)