Satpol PP Sumedang Tertibkan PKL yang Menjamur di Exit Tol Cisumdawu, Berikan Penjelasan Ini

Petugas bukan hanya menertibkan tempt mereka berjualan, namun juga memberi para PKL itu penjelasan akan bahaya berjualan di exit tol.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Satuan Polisi Pamong Praja menertibkan belasan lapak PKL di area pintu keluar tol Cisumdawu di Pamulihan, Senin (31/1/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TIRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dibukanya Tol Cisumdawu seksi 1, Cileunyi-Pamulihan ditujukan untuk meningkatkan perekonomian warga pengguna tol maupun warga yang daerah tempat tinggalnya dilintasi tol.

Namun, perekonomian yang dimaksud dengan dibukanya tol tersebut, bukan perekonomian yang membahayakan para pelakunya, seperti pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu keluar Tol Cisumdawu di Pamulihan.

Satuan Polisi Pamong Praja menertibkan belasan lapak PKL di area tersebut, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Kembali Terjadi di Tol Cisumdawu, Minibus Oleng dan Tabrak Pembatas Jalan

Petugas bukan hanya menertibkan tempt mereka berjualan, namun juga memberi para PKL itu penjelasan akan bahaya berjualan di exit tol.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol-PP Deni Hanafiah mengatakan, berjualan di pinggir jalan exit tol memang secara aturan tidak boleh.

"Kami edukasi para PKL itu bahwa berjualan di jalur masuk atau keluar tol tidak boleh. Alasannya karena itu sangat membahayakan," kata Deni kepada TribunJabar.id.

Deni mengatakan, penyebab menjamurnya belasan PKL di area tersebut memang tidak berdiri sendiri. Para PKL itu mulai bermunculan karena banyak truk tronton yang menepi lalu mengetem di sepanjang exit Tol Cisumdawu di Pamulihan.

"Bersama ini pula kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, supaya di lokasi tersebut jangan dijadikan tempat parkir kendaraan berat. Selain menghalangi lampu stopan, juga memancing orang-orang datang berjualan asongan," katanya.

Deni mengatakan, sebanyak 17 lapak PKL yang ditertibkan dan diedukasi rata-rata dipakai untuk berjualan minuman dan seduhan kopi. Setelah Satpol PP mendata identitas mereka, diketahui semuanya adalah warga kecamatan Pamulihan.

Baca juga: TADI MALAM Tol Cisumdawu Memakan Korban Pertama, Vios Tabrak Pembatas Jalan Lalu Terbalik

"Kami koordinasi dengan Kasi Trantib Satpol PP Tanjungsari dan Anggota Satpol PP Kecamatan Pamulihan untuk penanganan lebih lanjut. Juga kami koordinasi dengan pihak Unwim (Universitas Winayamukti, yang bangunan kampusnya berada di jalan arteri, di seberang exit tol) sekalian penyampaian kepada para pedagang bahwa pihak Unwim akan ada penataan pemasangan pagar," kata Deni.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved