Dua Pelajar SMP di Kota Cirebon Positif Covid-19, Sekda: Kakak Adik dan Bukan karena PTM 100 Persen
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, keduanya adalah kakak adik yang kebetulan bersekolah di SMP yang sama.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Hermawan Aksan
Sebab, menurut dia, kedua orang tua pelajar asal Kabupaten Indramayu tersebut lebih dulu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kemungkinannya mereka (terpapar) dari orang tuanya, bukan karena mengikuti PTM 100 persen," ujar Agus Mulyadi.
Ia mengatakan, menurut laporan yang diterimanya, mereka tidak mengikuti PTM 100 persen sejak kedua orang tuanya dinyatakan positif Covid-19.
Bahkan, pelajar itu memberitahukannya secara langsung kepada pihak sekolah tidak dapat hadir seperti biasanya karena kondisi orang tuanya.
Namun, pihaknya tetap melakukan tracing di lingkungan sekolah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Cirebon.
"Mereka dari Karangampel (Indramayu), sehingga pencatatan kasusnya enggak masuk di kita (Kota Cirebon)," kata Agus Mulyadi.
Agus menyampaikan, dua pelajar yang dinyatakan positif Covid-19 itu merupakan kakak dan adik yang kebetulan bersekolah di SMP yang sama.
Ia berharap, temuan tersebut tidak membuat penyebaran kasus Covid-19 di Kota Cirebon yang selama ini melandai kembali meningkat.
Karenanya, pihaknya bertindak cepat setelah menerima laporan tersebut melalui tindakan 3T yang meliputi tracing, testing, dan treatment. (*)