Ridwan Kamil Sesalkan Perusakan dan Pelecehan Simbol di Mapolda Jabar, Dukung Tindakan Tegas Polisi

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat menyesalkan aksi pengrusakan dan pelecehan simbol kepolisian yang mewarnai unjuk rasa yang dilakukan GMBI di markas Polda Jabar, Kamis (28/1/2022).

"Sangat menyesalkan tindak anarkis, perusakan, dan pelecehan oleh kelompok ormas yang melakukan demonstrasi di depan Markas Polda Jawa Barat," katanya melalui akun instagramnya, Jumat (28/1/2022).

Ia mengatakan sangat mendukung Polda Jabar menindak tegas dan menangkap oknum-oknum yang terlibat dalam aksi anarkis yang melanggar hukum tersebut.

"Dan sangat mendukung tindakan tegas dan penangkapan dari kepolisian untuk mereka yang mengganggu ketertiban dan melanggar hukum," katanya.

Ia mengatakan masyarakat hidup di negeri hukum dan negeri yang welas asih.

Aspirasi bisa disampaikan dengan baik-baik dan tidak merusak fasilitas publik apalagi sampai melecehkan simbol institusi.

Dalam hal ini diketahui salah satu oknum menunggangi patung Maung Lodaya yang menjadi simbol Polda Jabar.

"Mari selalu menjaga kondusivitas Jawa Barat dan negeri ini. Semoga menjadi pelajaran," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang menaiki patung maung Lodaya saat unjuk rasa, berhasil diamankan.

Anggota ormas GMBI ini diringkus anggota Polda Jabar di Padepokan GMBI, di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022) malam. 

Menurut pantauan Tribun, pascamengamankan ratusan anggota GMBI yang merusuh di Polda Jabar, polisi langsung bergerak menuju markas GMBI. 

Ketika polisi datang, sejumlah anggota GMBI sempat berusaha melarikan diri kesemak-semak.

Namun, upaya mereka gagal lantaran polisi bergerak cepat mengamankan para anggota GMBI tersebut. 

Dalam penggerebekan itu, sejumlah anggota GMBI diamankan, termasuk pria yang menaiki patung Maung Lodaya.