Ditolak Saat Diajak Rujuk, Pria di Purwakarta Aniaya Mantan Istri dengan Golok, Lakukan di Jalanan
Gegera ditolak rujuk, seorang pria di Purwakarta tega menebas mantan istrinya dengan senajata tajam
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Gegera ditolak rujuk, seorang pria di Purwakarta tega menebas mantan istrinya dengan senajata tajam, kini kondisi sang mantan istri dalam keadaan kritis.
Pria yang diketahui bernama Deni Wardani (40) tega menebas mantan istrinya, Dewi Irmayanti (31) warga Gang Adung, Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Arief Bastomy mengatakan, peristiwa penebasan tersebut diketahui saat polisi menerima laporan adanya perkara pertengkaran rumah tangga.
Baca juga: Pria Ini Aniaya Anak dan Mantan Istri dengan Senjata Tajam, Lalu Kabur dan Sembunyi di Semak-semak
Mengenai kronologi kejadian Kasat Reskrim menjelaskan, peristiwa terjadi di jalanan.
"Peristiwa terjadi usai mantan istrinya mengantar anak sekolah, namun di pertengahan jalan disetop oleh mantan suaminya, korban ditebas oleh pelaku dengan menggunakan sebilah golok," ujar Kasat Reskrim saat diwawancara di Mapolres Purwakarta, Rabu (26/1/2022).
Peristiwa tersebut dipicu pertengkaran rumah tangga, saat sang mantan suami meminta rujuk, jawaban perkataan sang istri membuat suaminya naik pitam, hingga berakhir dengan peristiwa penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Kini peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, diketahui pelaku kabur usai menebas sang mantan istri.
"Kami masih melakukan penyelidikan, pelaku yang kabur usai kejadian juga masih dalam pengejaran," kata dia.
Adu mulut minta rujuk berujung penebasan tersebut kini ditangani pihak kepolisian, korban yang mengalami luka parah kini telah dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Sudah Cerai, Pria Ini Tikam Mantan Istri karena Terbakar Cemburu, Korban Punya Pacar Baru
"Korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah di bagian bahu," ungkapnya.
Dikatakan Kasat Reskrim, pelaku melakukan aksinya seorang diri.
"Pelaku melakukan aksinya seorang diri, tetapi diduga ada temennya seorang resedipis ranmor, dan kita masih melakukan upaya pengejaran," ucapnya.