Tol Cisumdawu Dibuka

Tol Cisumdawu, Tol Tercantik yang Pernah Ada, Pemandangan Gunung Manglayang Sangat Indah

Gunung Manglayang terlihat indah saat melintasi Tol Cisumdawu Seksi 1.

Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
Pengoperasian Tol Cisumdawu Seksi 1. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menambah satu ruas tol di wilayah Jawa Barat yang memberikan kemudahan warga dalam mobilisasi setelah Cipularang dan Cipali.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bersama rombongan dari Kementerian PUPR secara langsung meresmikan Tol Cisumdawu, Senin (24/1/2022). 

Tak hanya sebatas peresmian, tetapi Emil bersama rombongan meninjau dan merasakan langsung kontur jalan Tol Cisumdawu ini.

Emil merasakannya dengan mengendarai sendiri mobil listrik Hyundai miliknya dengan diikuti rombongan di belakangnya.

Tribun Jabar pun berkesempatan merasakan langsung kontur dan suasana Tol Cisumdawu tersebut.

Mengawali dari memasuki Gate Tol Cileunyi, mobil mulai melaju untuk menuju ke Gate Tol Rancakalong yang panjangnya 11,45 kilometer.

Kontur jalan yang dilalui ada dua macam, yakni aspal dan beton.

Dari arah Cileunyi menuju Sumedang, kontur jalan cenderung menanjak.

Sisi kanan dan kiri, pengguna jalan pun disuguhkan dengan pemandangan yang indah dengan mayoritas ialah pemandangan persawahan dan perbukitan.

Namun, sayang tanaman di sisi kanan dan kiri masih belum tumbuh lebat sehingga terkesan masih gersang. 

Selain itu, ketika kaca mobil dibuka, angin yang terasa pun sangatlah besar sekali padahal kecepatan masih di angka 60-80 kilometer per jam dan suasana saat itu ketika sore hari.

Sebelum menuju Gate Tol Rancakalong, pengguna jalan pun bakal melalui Jembatan Cipeles.

Dari Cileunyi sampai Rancakalong dengan kecepatan 60-80 kilometer per jam hanya ditempuh sekitar 15 menit.

Arah sebaliknya, dari Rancakalong menuju Cileunyi, pemandangan pun tak kalah indahnya, terlebih ketika cuaca sedang bagus, maka Gunung Manglayang dan gunung lainnya akan tampak begitu jelas dengan sketsa awan-awan di sekelilingnya.

Tetapi, yang harus diperhatikan oleh pengguna saat melalui Tol Cisumdawu ini ialah kabut, terlebih saat kondisi sore atau pagi hari.

Sebab, saat uji coba sore ini kabut pun tampak sekitar wilayah Tanjungsari-Jatinangor.

Selain itu, penerangan jalan yang belum banyak terpasang membuat pengguna jalan harus berhati-hati, serta arah dari Rancakalong menuju Cileunyi kontur jalan menurun sehingga di kilometer 158 dibangun pula jalur darurat bagi kendaraan yang memang terkendala masalah rem.

"Warga Jabar silakan memanfaatkan untuk kelancaran ekonomi baik penumpang maupun barang. Mudah-mudahan Juni ini seluruhnya bisa kami buka dan ke Bandara Kertajati bisa diakses dengan mudah," ujar Emil selesai merasakan langsung Tol Cisumdawu dengan mobil listriknya.

Ketika ditanya hambatan selama di perjalanan menuju Rancakalong, Emil mengaku tak ada hambatan apapun alias mulus.

Awalnya, dia mengira bakal seperti Tol Japek (Jakarta-Cikampek) yang disambung-sambung.

"Ternyata enggak (seperti Japek). Impresi terbaik, pemandangannya juara. Tadi, pas pergi dan pulang melihat Gunung Manglayang, dan kata Pak Danang Parikesit, ini salah satu tol tercantik yang pernah ada," katanya.

Disinggung masalah minimnya penerangan jalan, Emil pun mengakui masih kurang dan sudah dimonitor.

Selain itu, selama dua minggu ini, Emil persilakan warga untuk memberikan masukan jika ada yang merasa fasilitasnya belum 100 persen.

Namun, Emil menegaskan terkait konstruksi jalan dan lainnya sudah bagus.

"Insya Allah masalah kerawanan enggak ada, aman. Kalau untuk seksi 2, sudah treatment. Jadi, yang dahulu ada kecuraman sekarang saya melihat landai dan kelihatan longsor-longsor akan sangat sedikit dibanding Tol Cipularang," ucapnya.

Adapun kekurangan Tol Cisumdawu secara keseluruhan sampai seksi enam, kata Emil, seksi 2, 3, 4, 5, dan 6 belum dipasang papan-papan informasi dan masih berproses.

Rencananya, ketika semua selesai Presiden RI Joko Widodo bakal meresmikannya di Juni 2022.

"Masih ada sekitar 5 persen yang belum pembebasan lahan. Tapi, sedang berproses. Yang jelas itu tak akan menghalangi kesempuranaan konstruksi. Sebab itu masalah administrasi saja dan sudah jelas komitmennya. Nanti, tarif Tol Cisumdawu itu Rp 1.000 per kilometer," ujarnya.

Baca juga: Indahnya Pemandangan di Sepanjang Tol Cisumdawu Seksi 1, Cileunyi-Rancakalong Kini 15 Menit

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved