Posisi Masih Krusial, Kadisdik Cianjur Tak Setuju Tenaga Honorer Dihapuskan
Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Himam Haris, tak setuju dengan wacana penghapusan tenaga honorer.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Himam Haris, tak setuju dengan wacana penghapusan tenaga honorer.
Pihaknya juga sudah mendengar wacana akan adanya penghapusan tenaga honorer dari instansi pemerintah pada tahun 2023.
Wacana tersebut juga mengacu kepada Undang-undang No 5 Tahun 2014 bahwa ASN hanya digolongkan pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Namun, hingga kini belum jelas apakah wacana penghapusan tenaga honorer juga menyangkut tenaga pembantu honorer pendidikan.
Himam Haris menolak keras karena masih banyak sekolah di Cianjur yang mengandalkan tenaga honorer sebagai tenaga pendidik.
"Tenaga honorer masih kita perlukan untuk melengkapi guru dan membantu para guru yang telah berstatus ASN atau PNS," kata Himam, Senin (24/1/2022), di Cianjur.
Himam mengatakan, jika tenaga pendidik honorer dihilangkan hal tersebut berpengaruh terhadap pembelajaran siswa dan siswi.
"Jika guru bantu dihilangkan, anak-anak mau belajar sama siapa?" katanya.
Saat ini Cianjur masih kekurangan ASN.
Baca juga: Polisi di Sukabumi Tangkap 4 Berandalan Bermotor, Rampas Hape Milik Perempuan, Ancam dengan Sajam
Dia pun menilai, untuk memenuhi berbagai tugas perlu tenaga bantu atau honorer.
"Itu menjadi tanggung jawab kita semua. Untuk memenuhi kebutuhan guru, ASN di Cianjur baru ada 50 persen," katanya. (fam)