Cerita Sisi Lain Pembangunan Jalan Raya Pos di Cileunyi ke Sumedang

Jalan Raya Pos membentang dari Anyer-Panarukan. Pembangunannya memakan banyak korban jiwa, terutama saat pembangunan sesi Parakanmuncang - Sumedang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
seli andina miranti/tribun jabar
Patung Pangeran Kornel (kiri) bersalaman dengan orang yang diyakini Herman Willem Daendels di Cadas Pangeran 

Daerah-daerah yang kini disebut Tanjungsari, Rancakalong, hingga ke perbatasan Subang, bahkan di Timur hingga ke Limbangan adalah disebut juga Parakanmuncang ketika itu.

"Wilayah yang tercakup Kabupaten Parakanmuncang itu luas. Sehingga boleh jadi yang dimaksud Parakanmuncang di dalam perintah pembangunan jalan itu yang melintas Cileunyi-Tanjungsari-Sumedang, wilayah itu disebut Parakanmuncang juga," katanya.

Diskusi Jaringan Ngebon Minggu itu berakhir dengan trigger untuk studi lebih lanjut mengenai jalur Jalan Raya Pos sesi Parakanmuncang-Sumedang.

Panitia diskusi Jaringan Ngebon Minggu, Fajar Islam mengatakan diskusi itu merupakan diskusi pertama komunitas lintas golongan di Cimanggung.

"Jaringan Ngebon Minggu diharapkan menjadi oase atau mata air bagi kehausan kaum muda di Cimanggung akan ruang terbuka dan merdeka untuk berdiskusi," katanya.

Menurut Fajar, yang dibahas dalam Jaringan Ngebon Minggu setiap minggu akan beragam, mulai dari bahasan lingkungan, budaya, sejarah, agama, bahkan sampai ke persoalan sampah.

"Yang hadir dalam diskusi ini adalah kaum muda dari beragam latar belakang, dari beragam organisasi pula, ruang diskusi seperti ini sangat jarang jika tak boleh dibilang tidak ada di Cimanggung," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved